News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tenis Meja Dan Ideologi Kelompok

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diana Wuisan (paling tengah)

Sehubungan dengan itu wajar kalau sekarang ini seorang Diana Wuisan Tedjasukmana sudah enggan untuk berbicara soal kekisruhan di organisasi olahraga yang pernah membesarkan namanya.

"Saya sudah tidak mau ikut-ikutan," kata Diana Wuisan, saat ditemui sebagai panelis pada diskusi olahraga evaluasi kegagalan SEA Games 2013 yang diselenggarakan oleh Siwo PWI Pusat, Kamis (30/1/2014) lalu di Senayan.

Diana Wuisan, yang pernah menyabet enam medali emas di SEA Games, dalam diskusi itu memang tidak secara ekplisit mengurai sebab-akibat kegagalan total tim tenis meja Indonesia di SEA Games Myanmar.

Ia memilih untuk memberikan contoh dari keberhasilannya saat menjadi pembina di PTM Surya Kediri, yang memberi kontribusi luar biasa pada tenis meja Indonesia, menyumbang lebih dari 70% atlet tenis meja nasional.

"Saya berjuang untuk tidak salah urus," terangnya.

Caranya, antara lain, dengan mengumpamakan klubnya sebagai sebuah perusahaan profesional, mulai dari proses perekrutran hingga pembinaan.

"Kita berlakukan reward and punishment, bukan atas dasar pertemanan atau like and dislike," tegasnya. (tb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini