TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Setelah dipastikan tidak bisa lolos ke babak empat besar BSI Proliga 2014, tim Jakarta Bank DKI tetap akan melakukan pembinaan atlet voli usia dini.
Mereka berharap bisa memberikan kontribusi terhadap prestasi bola voli Indonesia di masa mendatang. Selain itu mereka berharap bisa tampil lebih baik dan menjadi juara di proliga musim 2015 mendatang.
Tim putri Jakarta Bank DKI saat ini berada di posisi juru kunci papan klasemen BSI Proliga 2014 dengan raihan 2 poin dari 10 kali bertanding.
Jakarta Bank DKI masih akan menjalani pertandingan terakhir di putaran kedua seri Gresik yang akan digelar di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Jumat (14/2/2014) hingga Minggu (16/2/2014) ini.
Mereka akan berhadapan dengan Jakarta Electric PLN yang sudah memastikan lolos ke final four dengan raihan 18 poin serta menghadapi tuan rumah Gresik Petrokimia.
Minim pengalaman dari pemain muda membuat tim yang pernah meraih gelar juara proliga di tahun 2002 itu hanya akan jadi penonton di ajang final four musim ini.
Menurut ketua klub voli Jakarta Bank DKI, Benny Santoso, setelah fakum di dunia voli sejak tahun 2006, mulai tahun 2013 lalu Jakarta Bank DKI mulai kembali menjadikan voli sebagai olahraga binaan mereka.
Menurutnya sejak awal Bank DKI membentuk tim memang fokus pada pembinaan atlet usia dini. Bahkan mereka juga menurunkan sebagian besar atlet belia di ajang kompetisi level tertinggi di Indonesia seperti Proliga.
"Karena di ajang ini ada tekanan yang lebih besar karena bermain bersama pemain asing dan pelatih asing. Selain itu, jumlah penonton juga turut memberikan atmosfer berbeda sehingga para pemain lebih termotivasi untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya," ujar Benny Santoso.
Kata Benny selama mengikuti Proliga. Timnya mendapatkan banyak pengalaman. Selain masalah teknik bermain di lapangan masalah persiapan di luar pertandingan juga menjadi catatan penting.