TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejuaraan Pacuan Alexander Evert Kawilarang Memorial sudah diselenggarakan pada Minggu, 23 Februari 2014 di Pulomas. Ini adalah seri kedua dalam rangkaian 16 kejurnas pacuan yang akan digelar PP Pordasi sepanjang 2014.
Dari kelancaran dan kesuksesan AE Kawilarang Memorial yang bersifat 'open race nasional' kelompok umur dan handicap ini Ketua Panpel H.Aidil Azwar, yang juga wakil ketua komisi pacuan, serta tentunya Ketua Komisi Pacuan H.M.Munawir dan Ketua Umum PP Pordasi Mohammad Chaidir Saddak, MBA, tentunya sama-sama merasa puas.
Ribuan penonton yang memadati arena pacuan kuda Pulomas pastinya juga terpuaskan, terhibur. Tepuk tangan dan teriakan dukungan terus membahana sepanjang perlombaan 15 kelas itu dihelat. Wajar saja, Piala AE Kawilarang Memorial adalah juga 'event' pertama yang digelar di Pulomas pasca Kejuaraan 'Hari Ibu' pada 22 Desember 2013.
Kini, ajang persaingan berikutnya akan tersaji melalui Seri Pertama Piala Tiga Mahkota atau 'Triple Crown', yang akan dihelat Minggu, 23 Maret 2014 juga di Pulomas.
Sangat mungkin kejuaraan ini tetap akan melibatkan kontestan dari AE Kawilarang Memorial, serta beberapa 'event' sebelumnya, termasuk 'Jateng Derby', seri pertama kejurnas pacuan 2014.
Kuda-kuda yang ambil bagian di AE Kawilarang Memorial sebagian sudah lebih dulu berpartisipasi di 'Jateng Derby', di Tegalwaton, Salatiga. Sebagian baru ditampilkan setelah diistirahatkan dari beberapa 'event' 2013 lainnya, termasuk kuda-kuda berusia dua tahun yang dipersiapkan untuk bertarung di kelas berbengsi 'derby' pada bulan Juli nanti, melalui seri pertama final kejurnas atau Champions Cup.
Banyak kuda calon 'derby' yang tengah dipersiapkan secara optimal untuk tampil mumpuni saat sudah memasuki usia 'derby' .
Dari gelaran AE Kawilarang Memorial ada beberapa hal menarik. Pertama, tampilnya kuda-kuda dari Adria Pratama Mulya (APM) Stable, Tangerang, Banten. Ini adalah klub yang selama ini lebih dikenal dengan kuda-kuda ketangkasan (equestrian)-nya, bahkan memiliki sekolah khusus untuk joki atau umumnya mereka yang ingin menggeluti olahraga berkuda secara serius.
Di AE Kawilarang Memorial ini klub milik Triwatty Marciano yang sekjen EFI itu mengomentisikan beberapa kuda dari anggotanya, dan 'APM Ambassador' serta 'Santiago' tampil menawan untuk memperoleh posisi terhormat atau berada di urutan tiga besar pada kelas-kelas yang diikutinya. Triwatty Marciano sendiri awalnya lebih menggeluti pacuan dibanding ketangkasan.
Hal menarik kedua, kejuaraan ini pun seperti menandai tampilnya kembali H.R.Ali Badri Zaini. Pemilik Sakera Stable sebelumnya lama berada dalam kepengurusan PP Pordasi. Akan tetapi, H.Ali Badri Zaini sekian lama pula absen mengomentisikan kuda-kuda terbaiknya dari Sakera Stable.
'Welcome-back' yang mengesankan untuk H.R.Ali Badri Zaini, sebab salah satu kudanya, 'Palestine', tampil baik untuk memenangi Kelas 2 Tahun Perdana A/B Kelompok-2 dengan jarak tempuh 800 meter. Pada penampilan perdananya ini 'Palestine' yang dilatih oleh Iwan Kurniawan terbukti mampu bersinergi dan menyatu dengan joki Iwan Kurniawan.
Menarik ketiga, saat gelaran AE Kawilarang Memorial ini Komisi Pacuan PP Pordasi menggelar prosesi pemberian award atau penghargaan untuk joki, pelatih, dan pemilik klub terbaik dari kiprahnya pada sepanjang kejurnas pacuan tahun 2013.
Dan, tak ada yang berbeda dari nominasi yang sudah diberitakan oleh 'Tribunnews' sebelumnya. Penghargaan untuk joki terbaik diterima oleh T.Pantouw, pelatih Hens Rori, dan pemilik kuda terbaik diberikan kepada BHM Stable dari Kalsel. Selamat untuk para peraih penghargaan. (tb)