TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Suasana GOR Among Raga Yogyakarta hari ini, Sabtu (1/3/2014) sangat berbeda dibanding hari-hari sebelumnya, hal ini dikarenakan kehadiran juara Olimpiade 2004 yang juga Duta MILO School Competition Taufik Hidayat. Para peserta begitu antusias untuk dapat menyaksikan secara langsung sosok sang idola.
Kehadiran Taufik Hidayat di hari ketiga MILO School Competition Yogyakarta ini untuk memberikan movitasi kepada peserta.
“Saya sangat senang dapat hadir kembali di Yogyakarta bersama MILO School Competition.Terakhir saya hadir di sini pada tahun 2010, saya melihat animo peserta tahun ini sangat tinggi. Saya berpesan bagi adik-adik yang ingin menjadi atlet bulutangkis harus giat berlatih dan bekerja keras. Kedisiplinan sangat diperlukan untuk menjadi seorang juara” ungkap Taufik kepada peserta MILO School Competition Yogyakarta.
Ditemui usai memberikan motivasi dan coaching clinic, Taufik mengatakan bahwa ia berharap MILO School Competition dapat melahirkan bibit-bibit bulutangkis di setiap kota.
“Peserta MILO School Competition sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya dari orangtua saja tetapi juga dari sekolah,” ujar Taufik.
Pentingnya dukungan orangtua dan sekolah juga disampaikan Novianto Dwi Ardanu pelatih bulutangkis SMPN 15 Yogyakarta, yang hadir bersama tujuh anak didiknya kompetisi ini.Pada babak semifinal Beregu Putri SMP hari ini, SMPN 15 Yogyakarta berhasil mengalahkan SMP Taman Dewasa Yogyakarta dengan skor 2-0. Di babak final nanti, SMPN 15 Yogyakarta akan berhadapan dengan SMPN 13 Yogyakarta.
“Kami tidak menyangka kategori Beregu Putri bisa lolos sampai ke babak finl, keberhasilan ini diluar prediksi kami. Sekarang kami berharap dapat memboyong Piala Taufik Hidayat di MILO School Competition ini, walaupun kami harus berhadapan dengan lawan yang cukup berat yaitu SMPN 13 Yogyakarta,” papar Novianto.
Sementara itu, Hanum Salsabilla (15) siswa kelas 3 SMPN 15 Yogyakarta yang juga peserta unggulan 2 mengaku sangat mengidolakan sosok Taufik Hidayat. Begitu melihat Taufik secara langsung di GOR Among Raga, membuat Hanum merasa terpacu untuk menorehkan prestasi di kompetisi MILO School Competition Yogyakarta.
“Rasanya senang dapat melihat langsung sosok Taufik,” ujar peraih juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Yogyakarta tahun 2013 ini.
Meski baru pertama kali ikut MILO School Competition, Hanum tidak gentar untuk menghadapi lawan dari SMPN 13 Yogyakarta yang memiliki kelas khusus olahraga.
“Aku tidak merasakan ada beban untuk bertanding di babak final karena lawanku itu teman bermainku di klub. Meski mereka cukup bagus dalam teknik permainan, tapi aku optimis bisa megalahkan mereka,” tutur Hanum.