TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Meninggalnya Denny Triyugo cukup mengejutkan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim. IMI Jatim merasa kehilangan pembalap terbaiknya yang digadang-gadang menyumbangkan emas pada PON 2016 Jawa Barat nanti.
Denny merupakan pembalap Jatim asal Kota Probolinggo. Dia kerap menjuarai event-event balapan motor nasional.
"IMI Jatim berkabung dengan kepergian Denny. Kami sangat kehilangan salah satu putra terbaik yang dimiliki Jatim," kata Bambang Haribowo, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim, Minggu (10/8/2014).
Menurut Bambang, sosok Denny merupakan pembalap yang baik. Tidak hanya punya kualitas saat menunggangi dan memacu motornya di lintasan balapan saja, di luar lintasan juga merupakan sosok yang baik.
"Begitu saya dengar kabar dia (Denny) jatuh saat latihan di Indoprix, saya terkejut. Apalagi mengamami perdarahan di otaknya," jelas Bambang.
Denny merupakan 10 pembalap Jatim yang masuk menjalani latihan proyeksi PON 2016. Dia belum sempat ikut menjalani latihan bersama pembalap Jatim lainya di Sirkuit Pantai Ria Kenjeran yang sudah dimulai pada Juli lalu. Dari 10 pemabalap Jatim proyeksi PON, latihan dibagi tiga kelompok dan setiap sesinya ada tiga pembalap.
Denny meninggal Rumah Sakit Pertamedika Sentul City Jakarta, Minggu pukul 4 pagi. Ia meninggal setelah menjalani oprasi akibat pendarahan otaknya setelah jatuh pada sesi latihan bebas Indoprik di Sirkuit Sentul, Sabtu (9/8/2014).(fathkul alamy/surya)