Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA – Pereli nasional, Subhan Aksa, mengaku akan belajar dari pengalaman jelang berlaga di kejuaraan FIA World Rally Championship (WRC2), Rally Australia, pada 12-14 September 2014.
Tahun lalu, Ubang, sapaan Subhan Aksa, didampingi navigator Nicola Arena (Italia) keluar arena lebih awal karena masalah teknis kendaraan. Pengalaman itu menjadi pelajaran, terlebih sebagian trek yang digunakan sama, kecuali Special Stage (SS) 1, yang baru tahun ini dibuka.
“Pendekatannya harus beda. Kami tak boleh all out di sesi awal seperti musim lalu. Soalnya lintasan yang disuguhkan pada hari pertama Jumat (12/9/2014) terbilang sangat berat,” tutur Subhan Aksa dalam keterangan pers yang diterima wartawan.
“Selain sempit, trek juga banyak berhias dedaunan kering yang licin dan bebatuan karena seluruhnya berlangsung di dalam hutan. Beberapa tikungan buta (ujungnya tak tampak) terdapat di sini,”.
“Memang kecepatan harus tetap terjaga agar tak tertinggal jauh dari pereli lain, tapi harus ekstra waspada agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan,” ujar Ubang yang pada sesi testing Senin (8/9/2014) lalu sempat kecelakaan dan perlu perbaikan besar pada pacuannya. Saat itu, ia harus ditemani navigator seadanya lantaran Nicola Arena belum tiba di Australia.