Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Indonesia, Subhan Aksa, turun dua peringkat ke posisi ketujuh pada hari kedua Reli Australia kelas World Rally Championship (WRC) 2 pada Sabtu (13/9/2014).
Penurunan peringkat dari sebelumnya posisi kelima itu terjadi karena salah memprediksi cuaca yang berakibat tidak tepat dalam penggunaan ban.
Kondisi seperti itu banyak dialami peserta, termasuk di kelas utama WRC. Di bagian timur Australia, yang menjadi tempat reli tersebut berlangsung memang cuaca sering berubah-ubah antara cerah dan gerimis.
“Ini seperti nasib-nasiban. Yang tepat meramal cuaca bisa mendapatkan hasil bagus. Ini salah satu seninya reli mobil. Dalam kondisi itu, sangat berat mengarungi Special Stage (SS) yang panjang.
Di tikungan pun acap ragu-ragu bermanuver sehingga banyak kehilangan waktu,” kata pebalap berusia 27 tahun itu dalam keterangan pers yang diterima wartawan.
Meskipun mengalami penurunan peringkat, namun pebalap dari tim Bosowa Rally Team itu merasa performa hari kedua jauh lebih bagus dibandingkan hari pembuka yang membawanya ke peringkat 6 WRC2.
Pacenote yang ia siapkan bersama navigator Nicola Arena pun lebih mantap. Begitu pun setingan mobil yang secara keseluruhan lebih bagus dari sebelumnya. Hal sama dikatakan Nicola.
“Memang belum bisa bersaing dengan pereli tercepat. Tapi, hari ini jauh lebih baik dari kemarin. Sedikit apes saja karena ban tidak tepat,” ujar, Nicola Arena, navigator berpengalaman asal Italia itu. Tadinya ia berpikir akan hujan di pertengahan lomba, tapi ternyata tak demikian.
Pada SS9 sampai SS12, Ubang, sapaan Subhan Aksa, konsisten finis urutan ke-7 di kelasnya. Posisinya disalip Ott Tanak (Estonia) yang sukses memenangi SS10 dan SS12 serta urutan 4 dan 6 di dua SS lainnya.
Seperti hari pertama, lomba di hari kedua ini juga diakhiri dengan 2 super special stage (SSS) di tengah kota. Pada dua kesempatan itu Ubang kembali finish lebih baik diurutan ke-6 dan ke-5.