"Apakah orang ini yang memberikan informasi keliru sehingga kebijakan yang diputusakan menjadi keliru? Kenapa BOPI berani mengambil kebijakan yang jauh dari campur tangan dan kepanjangan tangan dia," tuturnya.
Haryo mencium aroma tak beres dengan kepengurusan BOPI tahun ini. Alasannya, tiga minggu sebelum kepengurusannya berakhir, dirinya kedatangan seseorang dengan kelompoknya meminta izin pengelolaan hak siar olahraga profesional.
Mereka meminta seluruh hak siar olahraga profesional diambiloleh perusahaan beliau.
"Tapi saya tidak berikan karena itu tergolong praktek monopoli. Saya hanya berikan dua cabang olahraga dan itu pun harus koordinasi dengan cabor tersebut," ujarnya.
Tidak lama dari penolakan itu, Haryo menuturkan dirinya dipanggil pak Menteri Roy Suryo dan menjelaskan akan dilakukan restrukturisasi dari kepengurusan BOPI. Singkat cerita, kepengurusan BOPI diambil alih oleh M Noor Aman.
"Saya buka ini, dan saya jelaskan, mau dibawa ke mana sistim olahraga kita ini. Apakah murni mengejar prestasi atau ada intrik-intrik lainnya," ujarnya. tb