Menjawab pertanyaan tentang pengalamannya di pacuan, Fitri mengatakan bahwa ia juga memiliki pengalaman di kuda pacuan.
"Anabolic steroid tidak boleh sama sekali," katanya.
Dia menegaskan, obat kimia atau zat kimia itu ibarat pisau bermata dua. Tetapi, tentu perlu waktu untuk menjabarkan obat-obatan atau vitamin yang boleh atau tidak boleh diberikan kepada kuda-kuda yang masih dipakai pacuan.
"Saya saja perlu waktu enam tahun untuk mempelajarinya, jadi tidak mungkin cuma dalam satu hari menerangkannya secara detil," terangnya.
Drh.Fitri Dewi Fathiyah adalah jebolan Fakultas Peternakan Hewan IPB, Bogor, tahun 2002. Sejak lulus ia langsung menangani kuda. Ibu dua anak berusia 38 tahun dari pernikahannya dengan drh. Budhy Jasa Widiananta selama sekitar satu setengah tahun pernah bertugas di Malaysia.
"Antara 2005 hingga pertengahan tahun 2007 saya bertugas di Malaysia. Saya dapat beasiswa dari Totboard (totalisator board), lembaga resmi non pemerintah yang menangani loto kuda. Saya ditugaskan di Ipoh, Perak. Saya menjadi orang pertama dari Indonesia yang dapat beasiswa itu. Di Malaysia, keuntungan dari totboard diserahkan kembali pada masing-masing industri terkait untuk pemanfaatannya" papar drh.Fitri Dewi Fathiyah. tb
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan