TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mochamad Syaiful Raharjo dan Gerard Christopher George merupakan pejudo asal Jakarta berhasil menyumbang dua medali emas dari empat emas yang diperoleh tim judo Indonesia di SEA Games 2015 Singapura.
Selain empat medali Emas, tim Judo Indonesia yang dimanajeri oleh Brigjen TNI Zaedun, Sos.,MM. juga meraih tambahan satu perak dan dua perunggu bagi kontingen merah putih.
"Terima kasih Allah SWT dan rakyat Indonesia, kami memberikan yang terbaik untuk negara berkas kerja keras mulai pelatih, atlet yang 5 bulan di Korea, dengan cuaca minus 15," ungkap Zaedun saat menyambut tim Judo Indonesia sepulangnya dari Singapura di Bandara Sokarno-Hatta, Selasa (9/6) sore.
Menurut Zaedun, para atlet sempat mengalami cedera, namun perjuangan mereka tidak sia-sia.
Selain Gerry (kelas 73-81 kg) dan Syaiful (66kg) dari DKI, dua lainnya peraih emas masing-masing. Ni Kadek Pandini (52-57 kg) putri, dan Horas Manurung (81-90 kg).
Sedangkan satu medali perak disumbangkan Ikhsan Apriyadi (66-73 kg). Sementara perunggu diraih Szalsza Maulida (63-70 kg) dan Tiara Artha Garthia (70-78 kg).
Mengomentari hasil yang didapat di pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara itu, Pejudo Gerry mengatakan hasil yang diraihnya itu bakal menjadi penyemangat dirinya untuk terus berlatih lebih keras lagi.
"Saya akan terus berlatih keras untuk terus memberi yang terbaik," kata Gerry.
Hasil juara umum ini membuktikan, mereka bisa menjadi yang terbaik di Asia Tenggara, dan seterusnya menuju tingkat Asia hingga dunia.
"Alhamdulillah, negara memberi target tiga emas, kita dapatkan empat," tutur Brigjen Zaedun lagi.
Tim ini juga sukses pada eksibishi beregu. Di SEA Games, dan menjadi juara juara satu.
Selesai mengikuti SEA Games Singapura, pejudo dikatakan Zaedun langsung berlatih di Pelatnas lagi usai beristirahat sejenak.
Salah satu atlet judo, datang dari TNI yang belum lama usai pendidikan Sekolah Calon Bintara (Secaba).
"Kami belum memikirkan bonus, tapi Pak Menteri sudah menjanjikan akan ada bonus bagi atlet dan pelatih peraih medali," kata Zaedun lagi.