TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) Mohammad Chaidir Saddak, MBA, mengapresiasi pemberitaan 'Tribunnews' terkait rencana Kejurnas Equestrian 2015 yang terancam batal.
Ketum PP Pordasi mengakui, semula merasa kaget membaca berita di 'Tribunnews' tersebut. Namun kemudian, Mohammad Chaidir Saddak, menyatakan, ada positifnya untuk PP Pordasi bahwa Menpora Imam Nahrawi meminta yang memberikan rekomendasi harus PP Pordasi.
Sebagaimana diketahui, pemberitaan 'Tribunnews' terkait rencana kejurnas equestrian yang terancam batal adalah mengenai penyelenggaraan event Piala Ketua Umum KONI Pusat yang dijadwalkan berlangsung 19-20 September di Arthayasa Stable, Cinere. Penyelenggaranya adalah Equinara Horse Sport.
Event ini semula disebut-sebut akan memperebutkan Piala Menpora Imam Nahrawi. Oleh karenanya, jauh sebelum itu pimpinan Equinara telah menemui Menpora Imam Nahrawi.
Dalam pemberitaan 'Tribunnews' disebutkan bahwa event tersebut telah mendapat rekomendasi dari EFI (Equestrian Federation of Indonesia).
Namun, dalam perkembangannya, legalitas EFI sebagai 'National Federation' atau NF dari equestrian harus dipertanyakan kembali, menyusul keluarnya keputusan dari Badan Arbistrase Olahraga Internasional (Court of Arbitration for Sport/CAS) mengenai dualisme pengelolaan equestrian di Indonesia.
Keputusan CAS tersebut telah disampaikan pula oleh pimpinan PP Pordasi dan perwakilan komunitas equestrian kepada pimpinan KONI Pusat dan juga Menpora Imam Nahrawi, bulan silam.
Sementara itu, menjawab pertanyaan tentang kepastian dilangsungkannya lanjutan kejurnas equestrian, Jose Rizal Partokusumo yang ketua komisi equestrian PP Pordasi, menyatakan Minggu (22/8) sore bahwa Kejurnas/Pra-PON XIX Equestrian dijadwalkan pada 9-11 Oktober 2015 di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD, Parongpong, Lembang, Bandung.
Seri pertama kejurnas/pra PON equestrian, yang bersamaan dengan Jabar Open, telah diselenggarakan Maret 2015 di Denkavkud, Parongpong. tb