TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Ketua Bidang Sports Science dan IPTEK Olahraga KONI Pusat, DR.dr.H.Zainal Abidin, DSM, Internist, Sp, GK, ternyata termasuk yang sejak awal memberi 'warning' kepada Menpora Imam Nahrawi mengenai kemungkinan kegagalan kontingen Indonesia di SEA Games XXVIII/2015, Singapura.
"Saya pribadi sudah mencoba memberi bisikan kepada Menpora, bahwa kontingen Indonesia sulit dan bahkan tidak mungkin mencapai target menduduki peringkat kedua di Singapura," ungkapnya.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI, 8 April 2015, Menpora Imam Nahrawi menyatakan bahwa kontingen Indonesia ditargetkan merebut posisi kedua di SEA Games 2015 Singapura itu. Dari komunikasi yang dilakukan Dr.dr.H.Zainal Abidin setelah itu, Menpora mengatakan bahwa target runnner-up itu sengaja ditekankan untuk memotivasi atlit.
"Saya sampaikan, untuk bisa nomor 2 impossible. Masih memungkinkan merebut posisi 3, itu pun dengan sejumlah persyaratan," ungkapnya.
Sejumlah persyaratan yang dimaksud adalah, pertama fokus, kedua jangan terkotak kotak (KONI Pusat dan KOI). Lainnya, mau buka -bukaan (transparansi), lalu bagaimana penerapan sports intelegent dari KOI? Dan, terakhir, dukungan keuangan atau fimansial harus rapi.
"Kenyataaanya, kita nomor 5. Koq bisa terpuruk seperti itu yaaah?" DR.dr.H.Zainal Abidin seperti mempertanyakan. tb