News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Susi Susanti Menginspirasi Naya Untuk Menjadi Atlet Dunia

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Naya sedang bersiap melakukan serve di babak kedua penyisihan MILO School Competition Semarang di GOR Universitas Semarang.

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Hari ketiga pelaksanaan MILO School Competition di GOR Universitas Semarang yang sudah memasuki babak kedua penyisihan semakin seru.

Unggulan pertama Nadelita Puspitanaya Efendi (12) berhasil menaklukkan Tamara Sinta Berliana (11) di kategori tunggal putri dengan skor 21-6 dan 21-8.

Nadelita Puspitanaya Efendi atau akrab disapa Naya yang ditemui seusai bertanding mengatakan bahwa sejak awal ia sudah optimis bisa lolos ke babak berikutnya.

“Aku selalu optimis setiap kali akan bertanding. Aku mulai menyukai bulu tangkis ketika melihat kakakku bertanding. Atlet idolaku adalah Susi Susanti. Melihat sosoknya yang sampai sekarang masih dikenal memotivasiku untuk bisa menjadi seperti beliau,“ ungkap Naya yang juga peraih peringkat tiga besar di kelasnya.

Sementara Widiyanti Fitri Aliyah, sang ibu yang selalu mendampingi Naya selama bertanding mengatakan bahwa Naya mampu menyeimbangkan prestasi akademik dengan olahraga.

“Naya selalu dapat mengejar pelajaran sehingga ia mampu meraih peringkat tiga besar. Semangatnya yang tinggi membuatnya mampu meraih prestasi baik di sekolah maupun di lapangan. Naya ingin sekali menjadi seperti Susi Susanti. Ia menangis ketika melihat video Susi Susanti yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Barcelona dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di sana. Saya berharap kelak Naya akan menjadi juara dunia yang bisa mengharumkan nama Indonesia seperti idolanya,” urai Fitri.

Pelatih Naya, Darmawan mengatakan bahwa bakat Naya sudah terlihat sejak usia tujuh tahun.

“Pertama kali bertanding, ia langsung berhasil memenangkan kejuaraan Invitasi yang diadakan oleh 8 klub di Yogyakarta,” ujar Darmawan.

Naya pun ditargetkan bisa lolos hingga babak final MILO School Competition.

“Untuk bisa mencapai target itu, saya memberikan jam tambahan latihan kepadanya. Teknik bermain Naya sudah cukup baik namun ia tidak pernah merasa lelah, bahkan ia meminta saya untuk menambah jam latihan,” papar Darmawan.

“Selain ingin bisa menjadi juara di MILO School Competition Semarang, aku juga ingin bisa menjadi atlet Pelatnas seperti para alumni MILO School Competition yaitu Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Aurum. Aku yakin dengan rutin dan giat berlatih, kelak aku akan bisa seperti mereka dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di pertandingan internasional,” urai Naya.

Hari ini pertandingan MILO School Competition Semarang akan memasuki babak delapan besar final untuk kategori perorangan tunggal SD Putra dan Putri, tunggal SMP Putra dan Putri, ganda SD Putra dan Putri serta ganda SMP Putra dan Putri.

Selain itu, pertandingan kategori beregu SD dan SMP Putra yang memperebutkan Piala MILO juga akan dimulai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini