TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa bakti pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta periode 2011-2016 akan segera berakhir pada Desember 2016 mendatang.
Ketua Umum Pengprov IMI DKI saat ini, A Judiarto pun sudah tak mungkin menjabat lagi lantaran sudah menjalani dua periode sebagai orang nomor satu IMI DKI.
Lantas, siapa bakal calon pengganti Judiarto? Dalam beberapa bulan terakhir ini, beberapa nama mulai disebut-sebut sebagai calon pengganti Judiarto. Nama-nama kandidat itu terus bermunculan dan mengundang sejumlah reaksi.
Diantaranya ada Puguh Wirawan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Wisata, ada juga Donny SQ (Kabid Olahraga), Palma Punta (Mantan Ketua Harian), atau Iwan Budi Buana (tokoh senior otomotif).
Siapa diantara keempat nama itu yang paling pas? Masih sangat prematur tentunya untuk menjawabnya sekarang. Pasalnya, pemilihan pun baru akan digelar pada Desember mendatang.
Masih ada nama lain yang juga bisa saja muncul secara tiba-tiba. Setidaknya, itulah yang dinyatakan Judiarto. Menurut Ketua yang juga mantan kroser nasional ini, ia lebih memilih mantan pereli internasional, Bunjamin Noor sebagai calon pengganti dirinya.
“Dia orang motorsport, dua anaknya aktif sebagai pembalap nasional dan internasional, ia juga pelaku otomotif sebagai pereli internasional yang juara di Australia dan networkingnya bagus. Jadi, pas kan,” ungkap Judiarto, Selasa (14/6/2016).
Tapi, bagaimana nanti ke depan, tinggal floor yang akan berbicara. Judiarto sendiri menyatakan kalau ia memilih Bunjamin bukan berarti calon yang lain tak tepat.
“Mereka semua kan nantinya akan bersaing. Siapa pun yang akan menjadi ketua mengganti saya, terpenting punya platform untuk memajukan IMI DKI sebagai barometer IMI di Indonesia,” kata Judiarto lagi.
Bunjamin memang bukan orang baru di motorsport nasional. Dua anaknya yang membela tim Riser ShaDaff Kratingdaeng Motorsport, Barrichello Noor dan Sergio Noor adalah dua pembalap muda yang tengah bersinar di ajang gokart Internasional. Barrichello saat ini kokoh sebagai pemuncak klasemen sementara ajang X30 Challenge Malaysia dan Sergio sebagai pemuncak klasemen sementara ajang Kejurnas Gokart dan RMC.
Bunjamin juga selama dua tahun (2013-2014) ikut ajang Australian Targa Rally Championship di sejumlah kota di Australia dan New Zealand dengan prestasi tertinggi sebagai juara. Artinya, ia punya dasar kuat di pentas motorsport. Sayangnya, ketika ditanya kesediaannya, Bunjamin justru kaget dan mengelak.
“Wah, wacara dari mana lagi nih? siapa yang memilih saya? Saya sungguh tak tahu apa-apa dan tak punya persiapan untuk itu. Saya orangnya jalani amanah saya, klo floor memilih, saya ikut, tapi sama sekali saya tak punya persiapan dan baru tahu soal ini,” kata pria yang juga menjabat sebagai Bendaraha Umum Ikatan Pesanten Indonesia (IPI) ini.