Sewaktu menjadi santri di Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Husni dikenal jagonya bulutangkis.Setiap kali memegang raket, tak ada yang berani melawannya.
"Dulu sewaktu di Gontor, enggak ada yang berani melawan nomor satu. Maaf, ini bukan takabur," Ahmad mengenang peristiwa di Gontor sambil tertawa.
Setelah Owi/Butet menang, teman-temannya di Gontor angkatan 75 memberi ucapan selamat kepada Husni. Sebelum pertandingan, muncul ajakan menonton Owi.
"Banyak orang Gontor memberikan selamat, dari Jakarta memberi selamat. Alumni di grup WhatsApp 75 banyak sekali memberi selamat. Muncul ajakan ayo para Gontoriyun mendukung Owi, meski bukan alumnus Gontor. Tapi ayahnya alumnus Gontor," beber Husni.
HORMAT BENDERA - Muhammad Husni Muzaitun dan Masruroh bersama anaknya (tak terlihat), keponakan Tontowi, hormat ketika lagu Indonesia Raya berkumandang, setelah pasangan Tontowi/Liliayana mendapat emas di cabang bulutangkis nomor ganda campuran Olimpiade Rio 2016, di rumahnya, Desa Kalianda, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (18/8/2016) dini hari. SATELIT POST/ANANG FIRMANSYAH
Satu di antara yang memberikan selamat kepada Husni adalah Imam Budiono Sahal, adik Kiai Hasan Abdullah Sahal, pimpinan Pondok Modern Gontor.
Zakat Bonus
Satu hal yang selalu Husni tanamkan kepada Owi adalah tak lupa untuk bersedekah, termasuk apa yang selama ini ia terima dari hasil keringatnya bertanding di lapangan bulutangkis.
Kementerian Pemuda dan Olahraga menjanjikan bonus Rp 5 miliar dan tunjangan hari tua kepada Owi/Butet setelah mendapat emas. Husni memastikan Owi untuk menzakatkan 2,5 persen dari bonus yang ia terima.
"Setiap bonus mesti dia sisihkan untuk zakat 2,5 persen. Setiap punya hasil dari pertandingan, bonus harus dikeluarkan untuk sedekah, kasih ke anak yatim piatu. Alhamdulillah saya sudah ajarkan ini sejak Owi muda," kata Husni.
Selain sedekah, Owi punya kebiasaan menghubungi orangtuanya jelang pertandingan apa pun, termasuk kemarin sebelum melakoni laga final. Bisa menelepon langsung atau cukup mengirimkan pesan.
"Alhamdulillah syukur kepada Allah bisa menang," kata Owi saat menelpon Ahmad Husni beberapa saat sebelum naik ke podium kehormatan untuk menerima medali emas.