TRIBUNNEWS.COM, FUJI - Pebalap muda Indonesia Muhammad Sean Gelael bisa beradaptasi dengan bagus pada sesi latihan pertama dan kedua ajang balap FIA World Endurance Championship di Sirkuit Fuji Speedway, Jepang, Jumat (14/10).
Meski baru pertama kali tampil di sirkuit ini, Sean mampu membuat catatan waktu terbaik untuk timnya Extreme Speed Motorsport di sesi latihan kedua.
Sean yang turun pada kategori LMP2, berkolaborasi dengan pebalap Italia Antonio Giovinazzi dan pebalap Belanda Giedo Van der Garde.
Pada sesi latihan pertama, Giedo, Sean dan Antonio mencetak waktu satu menit 34, 250 detik. Catatan waktu itu dibuat Giedo dan menempatkan mereka di urutan keempat dalam kategori mobil LMP2.
Sementara pada sesi latihan kedua, rekor waktu berhasil dipertajam Sean menjadi satu menit 32, 971 detik. Namun demikian, posisi mereka kali ini berada di urutan kelima.
Balapan FIA WEC digelar hari Minggu (16/19),diikuti 32 tim yang terbagi dalam empat kategori. Selain LMP2, juga ada kategori LMP1, GT Pro dan GT Amatir. Balapan ini juga diikuti sejumlah mantan pebalap F1, seperti Mark Webber, Kamui Kobayashi, Kazuki Nakajima, Will Stevens, Roberto Merhi, Vitaly Petrov dan Bruno Senna. Giedo yang satu tim dengan Sean pun merupakan mantan pebalap F1.
Meski terbagi empat kategori, balapan WEC digelar bersamaan baik dari sesi latihan bebas, kualifikasi dan balapan. Pada sesi latihan bebas pertama, untuk kategori LMP1 posisi teratas diambil tim Audi R18 dengan pebalap Marcel Fassler, Andre Lotterer dan Benoit Treuyer. Catatan waktu mereka satu menit 25,030 detik.
Adapun pada sesi latihan kedua, posisi teratas ditempati Mark Webber bersama rekannya Timo Benhard dan Brandon Hartley. Torehan waktu tercepat mereka 24,074 detik.
Giedo mengatakan, sesi latihan satu dan kedua selain menyesuaikan setelan mobil, yang tak kalah penting adalah untuk adaptasi sirkuit Fuji Speedway yang cukup menantang. Banyak variasi tikungan yang cepat dan lambat, terutama untuk di sektor tiga.
“Hasilnya cukup bagus, catatan waktu kita tak tertinggal jauh dari pebalap-pebalap yang sudah lama membalap di WEC dan berpengalaman di sirkuit ini,” ungkap Giedo.
Hal senada diungkapkan Sean. Menurut pebalap berusia 19 tahun ini, pada sesi latihan bebas ini dia berusaha membalap dengan rileks dan mempelajari karakter sirkuit serta penyesuaian mobil. Ajang FIA WEC ini bagi Sean merupakan yang pertama kali. Sean pun menjadi pebalap Indonesia pertama yang turun pada ajang balap ini.
“Kami belum mengejar catatan waktu terbaik. Karena semuanya baru pertama kali, saya ingin belajar terlebih dahulu. Setelah mengenal karakter mobil dan sirkuit, pada sesi latihan bebas berikutnya baru kami akan mencoba mengejar catatan waktu terbaik. Mudah-mudahan kami juga bisa mendapat hasil yang bagus di babak kualifikasi,” papar Sean Gelael.