TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Arena pacuan kuda Coban Joyo, Kejayan, Pasuruan, baru saja sukses mementaskan Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Indana-Pasir Mas (Inpas) II-2016 pada Sabtu dan Minggu, 24 dan 25 Desember lalu.
Event yang diikuti ratusan kuda dari kota-kota di seputar Jatim dan Sumatera tersebut menjadi kejuaraan pacuan kuda terakhir yang digelar di Jawa.
Kawasan pacuan kuda Coban Joyo sendiri kini semakin lengkap dengan berdirinya sebuah mesjid raya nan indah sebagai sarana ibadah yang merupakan kebutuhan utama para peserta dan pemilik kuda, tamu dan undangan.
Ini yang pertama di Indonesia, keberadaan sebuah sarana ibadah untuk kaum islam dalam bentuk mesjid. Di tempat lain, lazimnya hanya tersedia mushalla kecil saja.
Hal ini juga sekaligus membuktikan betapa pemilik arena pacuan kuda ini, yakni H.Misbahul Munir, sangat memperhatikan keseimbangan kebutuhan dunia dan akhirat yang diwujudkan secara nyata oleh beliau yang sangat menggemari olahraga sunah rasul tersebut.
H.Misbahul Munir juga menyatakan kesiapannya Coban Joyo jika ditunjuk sebagai tuan rumah dari Kejurnas ke-52 Seri II Tahun 2017 mendatang. Dalam kalender kegiatan pacuan PP Pordasi, Kejurnas ke-52 Seri II tersebut dijadwalkan pada pertengahan dan pekan ketiga September, namun tempatnya masih belum ditentukan.
Untuk gelaran Kejurnas ke-52 Seri I Tahun 2017 waktu dan tempatnya sudah dipastikan, yakni pertengahan dan pekan ketiga Juli di Tegal Waton, Salatiga.
Terkait dengan kesiapannya menyelenggarakan babak penyisihan dan final dari Kejurnas ke-52 Seri II Tahun 2017 tersebut, H.Misbahul Munir menyatakan bahwa ia siap melengkapi sarana dan prasarana pendukung lainnya yang dibutuhkan guna dapat mensukseskan hajat akbar pacuan tahun depan itu.
"Saya siap, apapun yang diinginkan PP Pordasi, kami siap meningkatkan sarana dan prasarana dari arena pacuan ini," jelas H.Misbahul Munir, seperti disampaikannya kepada Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi Noviardi Sikumbang, di Kejayan, Pasuruan.
Pada pacuan Piala Indana Pasir Mas (Inpas) II-2016 yang digelar pada Sabtu dan Minggu itu H.Misbahul Munir sukses mengujicoba penggunaan starting-gate dengan jumlah 14 pintu. tb