Di laga pamungkas, dia akan bertemu Mawardi Putra Damas yang sebelumnya menekuk wakil India, Vikas Yadav, 21-17, 18-21, 21-17.
"Sultan bisa menang karena dia lebih agresif dan lebih dulu mengambil inisiatif menyerang. Apalagi shuttlecocknya cenderung cepat, jadi makin menguntungkan dia," kata pelatih Jaya Raya, Wiempie Mahardi.
Persaingan sesama Korea di final tersaji di tunggal putri U-17. Se Young-an, unggulan pertama menang atas Putri Kusumawardhani, unggulan ketiga, 21-13, 18-21, 21-18. Sedangkan Chung Da-jeong lolos ke final tanpa berkeringat setelah Jesita Putri, pemain Exist memilih mundur karena cedera lutut kanan.
"Cedera kutut saya kambuh. Lebih baik saya isirahat agar bisa sembuh dan bisa bertanding lagi kelak. Masa depan saya masih panjang," aku Jesita.
Untuk tunggal putri U-19, gelar juara diperebutkan Pattarasuda Chaiwan (Thailand) lawan Yue Yann Jaslyn Hooi (Singapura). Pattarasuda menang atas pemain Jaya Raya, Sri Fatmawati, 2119, 21-17, sedangkan Jaslyn Hooi menyingkirkan Diana Setiyoningsih ( Exist), 21-19, 23-21.
"Melihat nama-nama pemain yang lolos ke final, bisa diprediksi bahwa persaingan menuju podium juara bakal berlangsung menarik. Meski mempertemukan sesama negara, pertandinfan akan tetap berjalan sengit," kata Direktur Turnamen PBSI, Eddyanto Sabarudin.