TRIBUNNEWS.COM, STUTTGART - Petenis asal Italia, Roberta Vinci, mempertanyakan pemberian wildcard kepada petenis asal Rusia, Maria Sharapova.
Vinci merupakan lawan pertama Sharapova di babak pertama Porsche Grand Prix di Stuttgart, Rabu (26/4/2017).
“Saya tidak setuju dengan wildcard di turnamen ini,” ujar Vinci, elasa (25/4/2017).
Sharapova mendapat larangan bermain selama dua tahun namun dikurangi oleh pengadilan Arbitrase Olahraga menjadi 26 Januari 2016.
Petenis berusia 30 tahun itu dinyatakan positif menggunakan meldonium di Australia Open.
Pengadilan kemudian mengurangi hukuman Sharapova menjadi 15 bulan saja.
“Sharapova telah terbukti bersalah di pengadilan namun sepertinya dia membayar untuk bisa kembali bermain tanpa wildcard apa pun,” ujar petenis berusia 36 tahun itu.
Protes berikutnya datang dari petenis asal Polandia, Agnieszka Radwanska yang dijadwalkan akan bertemu di babak kedua.
Sedangkan mantan petenis nomor satu dunia, Caroline Wozniacki asal Denmark memberi judul kembalinya Sharapova dengan “Tidak Sopan”.