“Indonesia masih termasuk dalam kategori ketiga. Menurut saya, nantinya ABTI harus melakukan pelatihan dan pencarian atlet sejak tahap awal dengan konsep training camp. Setelah itu binaan tersebut harus dilanjutkan di daerahnya masing-masing. Bola tangan merupakan olahraga tim sehingga diperlukan waktu bertahun-tahun untuk membuat suatu hubungan sehingga menjadi lebih kompak. Sebagai tuan rumah, pastinya Indonesia harus bergabung dalam olahraga multi-event ini. Untuk menghadapi satu tahun Asian Games 2018 strategi kami (ABTI) ialah akan mengajukan bantuan kepada federasi bola tangan Asia,” urai Amarta.
Indonesia berencana melakukan pelatihan pelatih nasional beserta wasit di negara Asia lainnya seperti Korea Selatan. Selain itu juga akan mengadakan pertandingan persahabatan dengan salah satu negara Asia timur tersebut.
Wacana tim nasional akan memakai pelatih dari Asing, sepertinya hampir memasuki keputusan akhir. Menurut Wakil Ketua I PB ABTI, Amarta Imran kemungkinan tim nasional Indonesia akan bekerja sama dengan negara Korea Selatan karena mereka memang memiliki program tidak hanya dengan Indonesia tetapi dengan negara lainnya.
“Kami (ABTI) sudah melakukan diskusi dengan Korsel dan sepertinya kami akan bekerjasama dengan Korsel. Tapi lebih lanjutnya masih akan kami diskusikan,” ungkap Amarta.
Strategi menuju prestasi olahraga bola tangan di Asian Games nanti juga disambut baik Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir sekaligus Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
“Guna terciptanya pemerataan perkembangan olahraga khususnya di Asia, kami siap membantu untuk menjajaki peluang kerjasama dengan federasi olahraga negara Asia lain dengan ABTI,” jelas Erick Thohir.
Selain mengevaluasi dari segi prestasi, berdasarkan test event ini juga dapat mengevaluasi kesiapan panitia lokal dalam hal ini ABTI untuk menyelenggarakan bola tangan pada Asian Games 2018.
Namun, karena anggota ABTI yang terlibat dalam organisasi itu hanya beberapa orang jadi perlu adanya tenaga tambahan. Salah satunya dengan menambahkan volunteer.
Panitia pelaksana mengharuskan volunteer mahir bahasa Asing terutama bahasa Inggris dan juga bahasa-bahasa negara peserta seperti Korea, Jepang, Rusia dan lain-lain.
Tidak hanya mahir berbahasa asing tetapi para volunteer ini juga sudah harus familiar dengan olahraga bola tangan itu sendiri.
“Untuk menangani lapangan dan teknis, kami akan memakai volunteer dari ABTI karena mereka harus mempunyai pengetahuan tentang handball. Namun untuk LO dan penerjemah akan diberikan oleh INASGOC. Khususnya LO harus mengusai bahasa Inggris dan juga kami mencari yang dapat berbahasa asing. Karena seperti delegasi dari Korea Selatan, Jepang tidak mahir dalam bahasa Inggris jadi kami memerlukan LO yang dapat berbahasa Asing tersebut. Di test event ini, kami mempunyai LO yang dapat berbahasa Korea dan juga Jepang. Mungkin nantinya kami akan mencari LO yang dapat berbahasa Rusia karena seperti Kazakstan tidak terlalu mahir bahasa Inggris dan menggunakan bahasa Rusia," papar Amarta.
Disamping itu, INASGOC akan segera membuka pendaftaran untuk para relawan yag ingin bergabung dengan Asian Games 2018. Pendaftarannya akan melalui website resmi Asian Games 2018 yaitu http://volunteer. asiangames2018.id. Persyaratannya terdiri dari: berusia 18 atau lebih, menguasai Bahasa Inggris dan atau bahasa negara-negara Asia, komunikatif, inisiatif dan mampu bekerja dalam tim, bersemangat dan ingin mempelajari hal baru. Untuk info lebih lanjut dapat dilihat melalui akun Instagram dan Twitter resmis @asiangames2018.
Hasil Medali
Korea Selatan Juara I
Jepang Juara II
China Juara III
Hasil Pertandingan:
1- Indonesia vs Uzbekistan: 12-62 (HT: 9-28)
2- Hongkong vs Kazakstan : 8-40 (4-22)
3- Korea vs Jepang : 34-20 (17-7)