"Dari tikungan terakhir, saya harus turun dari motor dan mendorongnya. Rasanya jauh. Saya tahu ada dua garis, yaitu garis start dan garis finis, dan garis finis benar-benar jauh," sambung Zarco.
Motor Zarco mati pada tikungan terakhir. Aksi heroik mendorong motor itu berbuah cukup manis.
Meski akhirnya melorot ke posisi ke-15, pebalap Prancis tersebut meraup satu poin di Misano.
"Sangat bagus ada penonton di sana. Kami harus berpikir balapan MotoGP adalah pertunjukan, dan setidaknya saya memberikan pertunjukan dan kami tak akan melupakannya," urainya.
"Ini sesuatu yang seharusnya tak perlu terjadi, kami kecewa. Tapi, setidaknya saya mendapat satu poin, lebih baik daripada tidak sama sekali. Masih ada hal lebih buruk dalam hidup dibanding finis tanpa bahan bakar," tegasnya.
Baca Selengkapnya Hanya Di KORAN SUPER BALL, Selasa (12/9/2017)