TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN – Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis kembali ke Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), sebagai kota penyelenggara audisi pencarian bakat para pebulutangkis muda.
GOR Hevindo bakal menjadi arena pertarungan bibit-bibit bertalenta dari berbagai daerah, dalam memperebutkan Super Tiket dan meraih kesempatan menjadi atlet PB Djarum. Audisi Umum di Balikpapan dimulai pada Sabtu, 14 April 2018, hingga Senin, 16 April 2018.
Gelaran Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis ini tercatat sebagai yang ketiga kalinya diselenggarakan di Balikpapan, setelah sebelumnya pada 2015 dan 2016.
Setahun lalu, PB Djarum singgah ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sebagai tempat penyelenggaraan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017.Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi menyatakan, para pebulutangkis berpotensi bertebaran di berbagai kota di Pulau Kalimantan.
"Pulau Kalimantan selalu menjadi perhatian bagi kami di PB Djarum. Di sini pun tidak pernah berkurang atlet-atlet bulutangkis baru," ujar Fung Permadi.
"Praveen Jordan, yang berasal dari Bontang, Kaltim, merupakan satu di antara para pebulutangkis PB Djarum yang telah menorehkan berbagai prestasi, baik di tingkat nasional maupun mancanegara. Tentunya kami berharap dari Audisi Umum di Balikpapan ini dapat muncul atlet-atlet muda yang dapat mengharumkan nama bangsa di kancah dunia," tutur Fung.
Sekadar catatan, empat pebulutangkis muda asal Kalimantan Timur penghuni Asrama PB Djarum yang telah menorehkan berbagai prestasi, yakni Muhammad Aldo Apriyandi (lahir di Balikpapan pada 2001), Sheila Dinda Kurniawan (Balikpapan, 2002), Aldi Alfijar Rachman (Balikpapan, 2002), serta Priskila Venus Elsadai (Balikpapan, 2005).
Sebelumnya, pada tahun 2015, di Balikpapan tercatat sebanyak 152 peserta mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. Setahun kemudian jumlah peserta meningkat menjadi 238 peserta.
Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum Christian Hadinata menyatakan, mengacu pada Audisi Umum di dua tahun tersebut, Balikpapan mampu menunjukan semangat dan antusiasme yang luar biasa terhadap bulutangkis. Jumlah peserta terus bertambah dan dukungan dari para orangtua serta pelatih, menghiasi perjalanan Audisi Umum.
"Kami menilai Balikpapan sebagai kota penghubung di antara beberapa kota di berbagai provinsi. Diharapkan para peserta dapat lebih mudah untuk datang dan mengikuti Audisi Umum. Tentunya tidak hanya dari kota-kota besar di Kaltim saja, namun terbuka peluang bagi para pebulutangkis muda dari provinsi lain untuk dapat melanjutkan prestasi bulutangkis Indonesia di masa mendatang," jelas Christian.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menyatakan, rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis ini juga merupakan salah satu upaya PB Djarum untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki stok atlet-atlet terbaik yang berprestasi di berbagai sektor.
"Pada tahun lalu kami memiliki atlet-atlet junior yang berhasil menjadi juar di berbagai turnamen internasional. Tapi itu belum cukup, karena perjuangan di tingkat senior bakal lebih berat lagi," katanya.
Melalui Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018, lanjut Yoppy, diharapkan bakal muncul bibit-bibit pebulutangkis muda yang punya semangat dan daya juang menjadi seorang juara. "Kita perlu mengejar banyak ketertinggalan dari negara-negara lain," tegasnya.
Hingga H-1, sebanyak 403 peserta melakukan registrasi online untuk mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Balikpapan. Pada Jumat (13/4) siang sekitar pukul 14:00 WITA, tercatat lebih dari 225 peserta yang telah mengikuti registrasi ulang, guna bertarung di tiga hari gelaran Audisi Umum.