Setahun menimba ilmu di PB Djarum, Angelica Devira sudah mulai menunjukkan prestasi dengan menjadi runner-up Tunggal Usia Dini Putri di ajang Daihatsu Astec Open 2018 Seri I Bandung.
Prestasi Devira semakin berkilau di ajang Daihatsu Astec Open 2018 Seri II Denpasar dengan raihan gelar juara Tunggal Usia Dini Putri. Sementara Jovika Vandaria baru saja sukses menjadi Juara Ganda Campuran Remaja Djarum Sirnas Riau Open 2018.
Mengenai kesiapan pembukaan Audisi Umum pada Sabtu (5/5), Fung mengatakan bahwa antusiasme penggemar bulutangkis di Manado sudah mulai terlihat dari jumlah peserta yang telah melakukan daftar ulang secara langsung di GOR Arie Lasut.
Hingga berita ini diturunkan pada Jumat (4/5) sekitar pukul 18.00 WITA, tercatat lebih dari 503 peserta yang telah mendaftar. Proses pendaftaran ulang masih terbuka hingga Jumat malam.
“Kami perkirakan jumlah peserta masih akan terus bertambah. Prediksinya kemungkinan bisa mencapai lebih dari 350 peserta,” tambah Fung.
Sementar, Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum Christian Hadinata menuturkan, para atlet muda yang bersaing Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Manado akan melewati sejumlah tahapan seleksi selama tiga hari. Pada hari pertama seluruh peserta akan menjalani tahap screening.
Ini merupakan tahapan seleksi melalui pengamatan langsung Tim Pencari Bakat PB Djarum. Para peserta akan saling bertanding sesuai kategori usia masing-masing dan diamati secara langsung oleh Tim Pencari Bakat PB Djarum yang terdiri dari Christian Hadinata, Fung Permadi, Bobby Ertanto, Lius Pongoh, Luluk Hadiyanto, Engga Setiawan, Denny Kantono, Richard Mainaky, Meliana Jauhari, dan Shendy Puspa.
Hari berikutnya, para peserta yang lolos screening akan masuk ke fase turnamen. Di sinilah para peserta akan bertarung dengan sistem gugur. Seluruh peserta kembali dipertandingkan sesuai kelompok usianya.
“Fase turnamen ini akan berlangsung hingga terakhir di hari Senin. Para peserta yang mencapai semifinal di Manado berhak meraih Supertiket untuk melaju ke babak Final Audisi di Kudus. Tahun ini kami menggunakan format tiga kategori yaitu U-11, U-13 dan U-15 untuk putra dan putri. Dengan tiga kategori itu, kami harapkan pencarian bakat untuk audisi umum kali ini bisa semakin tajam dalam melihat kemampuan para pebulutangkis belia," urai Christian.
Usai di Manado, PB Djarum akan melanjutkan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang bergulir di lima kota lainnya di Pulau Jawa. Kota-kota tersebut adalah Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus.
Para atlet yang berhasil lolos dari fase Audisi Umum di Manado akan melaju ke babak Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 7-9 September 2018.
Di tahap final ini mereka akan kembali berkompetisi dengan para atlet dari kota-kota lainnya sebelum akhirnya diumumkan siapa saja yang resmi diterima menjadi atlet PB Djarum.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 dapat diikuti oleh atlet putra dan putri berkewarganegaraan Indonesia dengan kategori U11 (berusia 6-10), U13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun), dan U15 (untuk peserta dengan umur 13-14 tahun).
Audisi akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui laman www.pbdjarum.org atau dengan mendaftarkan diri secara langsung sehari sebelum pelaksanaan Audisi Umum di GOR setiap kota audisi.