TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Pencinta kuda pacu kembali disuguhi gelaran menarik dari persaingan kuda-kuda tangguh melalui Piala Tiga Mahkota seri II 2018, yang dilangsungkan Minggu (27/5/2018) di Gelanggang Pacuan Kuda Tegalwaton, Tengaran, Salatiga.
Dari 25 kelas yang dipertandingkan, 13 antaranya adalah kelas-kelas utama Champions Cup II ini. Walau demikian, Eclipse Stable sebagai 'tuan rumah' menurunkan kuda-kuda handalnya di kedua kategori.
Yakni, Tornado Eclipse di kelas pemula C/D Divisi I jarak 1000 meter, Bella Eclipse yang unggulan pertama kelas E jarak 1200 meter, Valery Eclipse, unggulan pertama kelas Pemula A/B Divisi I jarak 1200 meter, Oduscha Eclipse, unggulan kedua kelas pemula A/B Divisi-2 jarak 1200 meter, Beyonce Eclipse di kelas A Sprint jarak 1300 meter, Pocahontas Eclipse di kelas 3 tahun calon remaja jarak 1400 meter, Indy Eclipse di kelas THB 3 tahun ke atas jarak 1400 meter, Lauretta Eclipse dan Kimberly Eclipse di kelas 3 tahun calon derby Divisi 1 jarak 1600 meter, Katty Eclipse di kelas C-1600 meter, Zambia Eclipse di kelas 2 tahun THB Ina-1000 meter, serta Athena Eclipse, Urma Eclipse dan Enjoy Eclipse yang masing-masing di kelas 2 tahun Perdana A/B-1000 meter, kelas Pemula C/D Divisi 2-1000 meter dan kelas D Sprint-1000 meter.
Tiga kuda asal Jabar ditempatkan sebagai unggulan teratas di tiga kelas utama, yakni kelas 3 tahun calon remaja, kelas THB 3 tahun keatas dan kelas 3 tahun calon derby.
Di kelas 3 tahun calon remaja jarak 1400 meter, unggulan pertama adalah kuda Imperial War. Imperial War dibayangi 11 lawan, antara lain Mutiara Timur (Blitar), Tambak Beras (Temanggung), dan Pocahontas Eclipse (Solo). Di kelas THB 3 tahun ke atas jarak 1400 meter, La Liga jadi unggulan pertama, disusul Basse Nutela (DKI Jakarta), Green Grass (Jateng) dan Indy Eclipse (Solo).
Sementara di kelas 3 tahun calon derby jarak 1600 meter, unggulan pertama Lady Aria, dibayangi Lauretta Eclipse (Solo) dan Vaux's Legend (Semarang).
Persaingan di kelas bergengsi ini sangat seru karena kehadiran dari kuda-kuda tangguh lainnya, yakni Ataya Guti (Bukittinggi), Samaratungga (Jabar), Gagak Lumayung (Jateng), Kimberly Eclipse (Solo), Ero Jet (Surabaya), King Tornado (Jabar), Ayu Sukesih (Bukittinggi), Avenger (DKI Jakarta), dan Perpeta King (Bukittinggi).
Selain Vaux's Legend yang menjadi unggulan ketiga di kelas 3 tahun calon derby jarak 1600 meter, Janendra Stable Semarang menurunkan tujuh kuda andalannya yang lain, yakni Never Say Never di kelas 3 tahun calon derby divisi-1 jarak 1600 meter, Janeke yang menjadi unggulan pertama di kelas 2 tahun perdana A/B jarak 1000 meter, Jeeninsky di kelas pemula C/D divisi-1 jarak 1000 meter, My Nama is Salman di kelas pemula A/B divisi-1 jarak 1200 meter, Saudadu di kelas 2 tahun perdana KPI jarak 800 meter.
Mereka juga menghadirkan dua kuda senior yang pernah menjadi legenda, yakni Saud dan Sautara, yang masing-masing dikompetisikan di kelas B jarak 1800 meter dan kelas A Terbuka jarak 2200 meter. Di kelas B 1800 meter itu Saud bahkan dikeroyok tiga veteran asal Jabar, yakni unggulan pertama Red Velvet, unggulan kedua Maesa Agni dan Manik Legend.
Di kelas A Terbuka 2200 meter, Sautara menjadi unggulan ketiga setelah Ande Lumut (Jabar) dan Dragon Runner (Jabar). Ada dua kompetitor lain, yakni P.Bintang Timur (Kalsel) dan Djohar Manik (Jateng).