Memulai balapan dari peringkat tiga, pebalap Ducati itu sukses menyodok ke posisi terdepan beberapa saat setelah start dilakukan.
Sempat memimpin selama lima putaran, Jorge Lorenzo harus kehilangan posisi terdepan setelah didahului oleh Marc Marquez.
Tak berhenti di situ, posisi pebalap asal Spanyol ini terus melorot hingga akhirnya finis pada posisi enam.
Masalah daya cengkeram ban yang terus mengaus menjadi penyebab utama Lorenzo gagal mempertahankan penampilan apiknya pada awal balapan.
Hal itu ternyata disadari betul oleh Jorge Lorenzo, bahkan sejak awal lomba dia sudah merasa jika motornya kehilangan daya cengkeram di atas lintasan Sirkuit Sachsenring.
"Saya kembali melakukan start yang hebat dan memimpin lomba selama beberapa lap," kata Jorge Lorenzo dikutip BolaSport.com dari laman Ducati.
"Tapi saya menyadari jika saya tidak bisa menjauh dari pebalap yang ada di belakang. Dan ketika ban belakang saya mulai aus, (saya tahu) terasa mustahil untuk tetap melaju dengan kencang," ujar Lorenzo.
Meskipun demikian, Jorge Lorenzo merasa jika dirinya dan Ducati sudah mengalami perkembangan selama pekan balapan MotoGP Jerman 2018.
Pebalap asal Spanyol ini juga berpendapat bahwa mungkin timnya terlalu fokus untuk meningkatkan daya cengkeram pada bagian depan motor.
Sehingga secara tidak langsung sedikit melewatkan sektor belakang motor yang berdampak buruk saat balapan berlangsung.
Setelah MotoGP Jerman 2018 berakhir, ajang balap motor ini akan rehat selama lebih dari dua pekan.
MotoGP 2018 baru akan kembali bergulir pada 3-5 Agustus 2018 dengan menggelar seri kesepuluh di Republik Cheska.
Artikel ini tayang di BolaSport.com dengan judul, Valentino Rossi Jelaskan Alasan Kenapa Finis di Posisi Kedua