Di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Mohamad "Bob" Hasan, Sekjen PB PASI Tigor Tanjung dan anggota DPR RI.
Menpora dan Tigor Tanjung pun menggelar jumpa pers atas kedatangan Zohri di Bandara Soekarno-Hatta ini.
Selain terharu karena raihan Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang baru ditorehkannya, Zohri juga sempat terharu saat menjawab pertanyaan dari awak media mengenai banyaknya bantuan untuknya, terutama mengenai renovasi rumah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang membantu saya. Kalau yang masalah rumah, sebenarnya saya juga masih mengenang sih gimana orang tua saya, ibu saya (Zohri pun menangis dan tak bisa mengungkapkan kata-kata lagi),” kata Zohri yang kemudian bergeming menahan isak tangisnya karena mengaku teringat almarhum kedua orang tuanya yang telah mengurusnya di rumah sederhana itu.
Zohri yang berasal dari Lombok Utara, NTB memang berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Bahkan, banyak yang baru mengetahui ternyata pahlawan olahraga yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional itu tinggal di rumah kecil berbahan kayu.
Menpora Imam Nahrawi dan Tigor Tanjung yang duduk di samping Zohri menepuk-nepuk punggung Zohri untuk menenangkannya. “Ayo Zohri, kamu kuat,” ucap Imam Nachrowi kepada Zohri.
“Zohri, Zohri, Zohri,” teriak dari awak media yang coba menyemangati Zohri.
Dalam kesempatan tersebut, Zohri juga menyampaikan harapannya, yakni agar insiden bendera yang dialaminya saat memenangkan Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia, untuk tidak lagi permasalahkan.
Dia meminta agar persoalan kesulitannya susahnya mencari bendera Merah Putih hingga kabarnya dipinjamkan bendera Polandia untuk tidak dibesar-besarkan.
“Kalau masalah bendera ya saya sudahi saja, karena saya Alhamdulillah bisa bawa juara untuk Indonesia,” pintanya. (Tribun Network/rey/jid/coz)