Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Muhammad Fadli Immanuddin, menjadi salah satu paralympian Indonesia yang mempunyai kans meraih medali saat turun di para cyling Asian Para Games 2018.
Ia pun menyatakan bahwa dirinya dan tim telah siap lantaran persiapan telah dilakukan sejak Januari 2018.
“Persiapan sejauh ini sudah berjalan dengan baik karena kita sudah mulai dari bulan Januari. Beda dengan Asean Para Games tahun lalu di Malaysia, tim ini para cycling ini tidak ada tidak ada pemusatan seperti ini, jadi semuanya atlet latihan mandiri. Kalau sekarang kita sudah siap apalagi jadi tuan rumah kan,” kata Fadli.
Sementara itu, mengenai target, Fadli mengaku para cycling Indonesi dipatok dua medali perunggu. Namun, ia dan rekan-rekannya mempunyai target yang lebih tinggi dari itu.
Bahkan, ia mengatak bahwa target pribadinya yakni lebih baik dari saat menjalani sesi latihan.
“Target dari para cycling ini dua perunggu sebenarnya, tapi sebagai atlet bukan hanya saya punya target yang lebih, walaupun berat tapi dari diri saya dan teman-teman hanya ingin melakukan yang terbaik,” ujar Fadli.
“Selama ini saya dapat latihan segini, saya punya setingkat lebih dari saya latihan itu sebenarnya target saya,” sambungnya.
Asian Para Games nanti dikatakan eks pebalap motor andalan Indonesia itu akan menjadi ajang pembukitian baginya, lantaran di ajang tersebut para pesaing yang datang adalah paralympian hebat seperti dari China, Iran dan Malaysia.
“ Untuk pesaing yang sudah ketahuan itu Malaysia, China, Iran. Jadi di cycling ini begitu juga di cycling yang normal di Asian Games kemarin, itu sebenarnya peta persaingan hampir sama, tidak jauh beda. Masih China, Malaysia, Iran,” kata bapak satu anak tersebut.
Pada Asian Para Games yang akan dihelat di Jakarta tanggal 6-13 Oktober 2018, Fadli akan turun di nomor track dan road race. Di road race Fadli turun di Individual trial dan track di Velodrome ikut 4000m dan tim sprint.