Tak berselang lama, Jendi Panggabean pun diterima di salah satu klub renang.
Baca: Belajar Ikhlas dan Pantang Menyerah dari Atlet Difabel Voli Duduk Nina Gusmita
Di sana Jendi Panggabean berlatih dengan perenang normal.
Suatu ketika, dalam klub renangnya, Jendi Panggabean diberi program latihan yang berbeda dengan rekannya yang normal.
Karena tekadnya yang kuat, Jendi Panggabean pun menolak dan menginginkan programnya disamakan dengan perenang normal.
Baca: Menpora Imam Nahrawi Inginkan Lagu Asian Para Games 2018 Sang Juara Segera di Launching
“Waktu itu sempat program latihan saya dibedakan dengan orang normal, saya bilang tidak mau, karena saya maunya programnya sama biar mendorong kecepatan saya,” papar Jendi Panggabean.
Kini, berkat kerja keras dan sikap pantang menyerahnya, Jendi Panggabean akhirnya menjadi paralympian yang kerap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Prestasi internasional Jendi Panggabean yang turun di ajang para swimming antara lain dua medali emas dan satu perak di ASEAN Para Games 2014 di Myanmar, lima medali emas di ASEAN Para Games 2017 di Malaysia, serta satu emas, satu perak, dan satu perunggu di Berlin APC World Championship.
Tak lama lagi kita akan menyaksikan perjuangan Jendi Panggabean di ajang Asian Para Games 2018 yang digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober.
Baca: Kisah M Fadli: Pebalap Motor yang Kehilangan Kaki Kirinya dan Kini jadi Atlet Para Cycling Indonesia
Di ajang tersebut, Jendi Panggabean mengaku siap memberikan hasil yang terbaik bagi Indonesia.
“Target dari pelatih bisa menyumbangkan medali, tapi yang jelas saya akan tampil sangat maksimal, karena ini momentum yang luar biasa dan satu kebanggaan bisa bertanding di dalam negeri. Mudah-mudahan dukungan dari masyarakat Indonesia sendiri bisa memberikan semangat untuk kita,” pungkas Jendi Panggabean. (*)