TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Tim pendatang baru Universitas Tanjung Pura (Untan) tampil sebagai juara LIMA Futsal: Bolalob.com Kalimantan Conference 2018.
Gelar terbaik di Kalimantan ini hadir setelah Untan mengandaskan perlawanan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP PGRI) Pontianak dengan skor 10-5 pada laga final yang berlangsug Rabu (3/10/2018). Untan pun mengikuti jejak Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), juara tahun lalu yang absen musim ini.
Untan hadir di laga puncak usai menyingkirkan Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) lewat adu penalti pada Selasa (2/10). IKIP PGRI mengempaskan Univ. Panca Bhakti (UPB) di semifinal kedua. Walau lolos hanya melalui adu penalti, Untan tampil lebih percaya diri di partai puncak.
Keberhasilan menekan sepanjang laga menjadi kunci gelar Untan. Para pemain tak membiarkan pemain-pemain IKIP PGRI berlama-lama menguasai bola saat menyerang. Untan segera meluncurkan serangan balik cepat setelah mengambil bola dari penguasaan IKIP PGRI.
Taktik itu mulai berbuah di menit ketujuh. El Fiqrie Desindra (5) mencetak gol pembuka meneruskan aksi Leonardo Adam (10) menggiring bola di sayap kanan disusul pengiriman assist ke depan gawang IKIP PGRI. Pada menit kesembilan, tembakan El Fiqrie hanya menerpa mistar gawang IKIP, tapi tekanan Untan terus-menerus merepotkan IKIP yang nota bene runner-up turnamen musim silam.
IKIP semakin terdominasi. Pada menit ke-11, Sergio Akbar Desindra (3) menggandakan keunggulan timnya. Bermula dari kehilangan bola yang dialami IKIP, Hadili (14) melaju di sisi kiri untuk mengirim bola melewati kiper PGRI. Sergio menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.
Atmosfer hangat GOR Pangsuma, Pontianak, yang dipenuhi sekitar 2 ribu pendukung dari kedua kubu finalis ini sempat membuat atmosfer pertandingan juga memanas. Wasit berulang kali mengeluarkan kartu kuning dari sakunya. Namun, kendati banyak pelanggaran, jalannya pertandingan berada dalam kendali sang pengadil.
Banyaknya pelanggaran juga menghasilkan sejumlah semipenalti. Pemain Untan, El Fiqrie, gagal memanfaatkan semipenalti pertama di menit ke-12. Kegagalan mengeksekusi juga dialami IKIP PGRI dua menit kemudian. Eksekusi Hervi Arifebrian Ramadhani (11) hanya mengenai mistar sebelum keluar lapangan.
Namun, IKIP bisa memperkecil ketertinggalan dari semipenalti yang diambil Yohanes Vianney Gabhe (9). Eksekusi sang andalan IKIP di menit ke-15 bersarang di pojok atas kiri gawang Untan.
Tensi laga meningkat lagi setelah gol pertama IKIP PGRI. Namun, kendati diwarnai protes, kedua tim tetap tampil dengan sportivitas tinggi. IKIP PGRI meneruskan momentum dengan gol kedua pada menit ke-17.
Erza Hermawan (7) menceploskan bola di depan gawang hasil operan dari sayap kiri. Hanya semenit berselang, Untan kembali memperlihatkan kesiapan yang lebih baik dengan kembali memimpin perolehan skor. Hazemi Rafsanjani (7) menaklukkan kiper IKIP PGRI dari semipenalti.
Semenit berikutnya, Sergio mencetak gol kedua dirinya melalui aksi individual apik. Setelah mengambil bola dari penguasaan IKIP, Sergio berakselerasi di sayap kiri untuk kemudian melepaskan tembakan yang menusuk pojok atas tiang jauh gawang IKIP. Skor 4-2 untuk Untan mengakhiri paruh pertama laga sengit ini.
Pendekatan Untan di babak kedua masih sama dengan paruh pertama. Efeknya masih sama pula. Determinasi Untan sulit dibendung IKIP PGRI.
Baru semenit paruh kedua laga berlangsung, sebuah serangan balik langsung berbuah gol. Sergio mencetak hattrick memanfaatkan kekalutan lini pertahanan IKIP PGRI.