Marcus/Kevin lagi-lagi meraih game point setelah meraih poin berikutnya, tetapi tiga poin beruntun yang dipetik Han/Zhou memastikan mereka memenangi gim kesatu.
Gagal memenangi gim kesatu membuat Marcus/Kevin tampil lebih agresif pada gim kedua.
Setelah imbang 1-1, Minions langsung memegang kendali permainan dengan unggul 7-1 dan 11-3.
Selepas jeda, Marcus/Kevin kian nyaman dengan permainan mereka sendiri.
Sebaliknya, Han/Zhou kesulitan melepaskan diri dari tekanan lawan. Alhasil, mereka cuma bisa menambah lima poin pada paruh akhir gim kedua.
Sementara itu, Marcus/Kevin terus mendulang poin demi poin hingga akhirnya menang dengan skor telak.
Pada gim ketiga, Han/Zhou kembali menemukan kepercayaan diri. Mereka berturut-turut unggul 2-0, 5-2, dan 8-5 sebelum mencapai interval dengan skor 11-10.
Han/Zhou meneruskan keunggulan mereka atas Marcus/Kevin saat paruh akhir gim penentuan dimainkan.
Dua kesalahan beruntun yang dilakukan bergantian oleh Marcus/Kevin membuat mereka semakin tertinggal 14-18 dari Han/Zhou.
Satu pukulan silang di depan net dari Kevin kembali membuka asa bagi Minions.
Sebab, melalui aksi tersebut, mereka menipiskan selisih skor menjadi 17-19.
Akan tetapi, momentum Han/Zhou belum sepenuhnya lepas.
Melakoni reli sepanjang 41 pukulan, Han/Zhou mendapatkan match point mereka dalam kedudukan 20-17.
Tanpa menunggu lama, Han/Zhou langsung menuntaskan pertandingan dengan kemenangan setelah memetik poin berikutnya.
Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan gagal meraih satu pun gelar dari French Open 2018.
Sementara itu, kemenangan Han/Zhou membuat China pulang dengan dua titel.
Satu gelar lain akan diperebutkan oleh Chen Long dan Shi Yuqi pada laga final tunggal putra.