TRIBUNNEWS.COM, AUCKLAND - Tiga tiket final New Zealand Open 2019 akhirnya sukses menjadi milik wakil Indonesia.
Pada laga yang berlangsung di Eventfinda Stadium Auckland, Selandia Baru, Sabtu (4/5), Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Jonatan Christie dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sama-sama berhasil menaklukkan lawan-lawannya.
Kemenangan pertama kali dipastikan oleh Praveen/Melati yang berhadapan dengan Wang Chil Lin/Cheng Chi Ya (Taiwan). Dalam 38 menit Praveen/Melati merebut angka 21-12, 23-21.
“Kesulitan hari ini belum ada, karena mereka bukan pemain ganda campuran asli. Tapi kami juga jaga pola main, jangan sampai rubber game,” ungkap Praveen saat dihubungi Badmintonindonesia.org.
Di final, Praveen/Melati akan berhadapan dengan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia). Praveen/Melati punya catatan bagus pada pertemuan terakhir mereka di China Open 2018. Dimana mereka berhasil menang 21-17, 21-15 dari lawannya itu.
Secara keseluruhan, rekor pertemuan Praveen/Melati dan Chan/Goh saat ini 3-1 untuk keunggulan pasangan Indonesia tersebut.
“Besok lawannya kami sudah pernah ketemu. Intinya jangan lengah saja. Mereka kan juga pasangan lama dan banyak pengalaman. Jadi kami harus siap capek saja,” kata Praveen.
Chan/Goh sendiri melaju ke final dengan menghentikan pasangan Indonesia lainnya, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja. Hafiz/Gloria kalah 14-21, 18-21 dalam 40 menit.
Selanjutnya, wakil Indonesia yang ke final ialah Jonatan. Jonatan yang datang dengan titel unggulan tiga, berhasil menaklukkan Kanta Tsuneyama (Jepang) dengan skor 21-12, 21-15.
Terakhir, ganda putra Hendra/Ahsan juga sukses ke partai puncak usai mengatasi perlawanan Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia). Hendra/Ahsan menang melalui tiga game, 21-19, 18-21, 21-14.
Pada babak final, Jonatan akan bertemu Ng Ka Long Angus (Hong Kong), sementara Hendra/Ahsan dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).