Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap Pemerintah Papua segera membentuk lembaga yang akan mengelola venue-venue PON 2020.
Pasalnya, venue-venue yang dibangun oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah ini tidak hanya berstandar nasional tapi ada juga berstandar internasional.
Salah satunya, Stadion Papua Bangkit yang telah menggunakan single seat, rumput berstandar FIFA hingga lintasan trek yang sama percis dengan yang digunakan di GBK.
“Saya berharap kepada Provinsi Papua agar menyiapkan sedini mungkin sebuah lembaga pengelola setelah PON karena kita tahu setelah PON akan lebih banyak lagi tantangannya. Bagaimana mengelola venue ynag bagus ini dan dimafaatkan dengan baik, dirawat sekaligus menjadi tempat atlet-atlet baru pasca pon nanti,” kata Menpora saat berkunjung ke Stadion Papua Bangkit, Sentani, Papua, Jumat (21/6/2019).
Lebih lanjut, Menteri asal Bangkalan tersebut menyebut pengelolaan yang baik akan membuat Indonesia semakin siap setidaknya untuk menyambut rencana menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, bahkan piala dunia 2034.
“Bisa jadi ini juga menjadi persiapan Olimpiade 2032, tentu Papua juga akan menjadi harapan kita semua, dan bisa jadi piala dunia sepakbola 2034, dengan stadion berstandar FIFA. Sekarang kita sudah punya satu lagi,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan perwakilan Kementerian PU-Pera yang bertugas membangun empat venue PON Papua, Anggoro Putro.
Bahkan ia pun memberikan gambaran bagaiman venue-venue pascaAsian Games yang berada di Kompleks Gelora Bung Karno tetap terjaga dengan baik berkat pengelolaan yang baik.
“Ya, saya berharap setelah PON nanti akan ada lembaga yang mengelola secara profesional. Seperti venue-venue di komplek GBK yang dikelola oleh PPK-GBK,” kata Anggoro.
“Pemanfaatan itu akan memberikan pemasukan, jadi bisa untuk digunakan pengelolaan venue sehingga kualitasnya tetap baik,” pungkasnya.