Yaitu Marc Marquez (finis pertama) dan Dani Pedrosa (finis kedelapan).
Padahal, selama sembilan musim terakhir, balapan yang digelar di lintasan sepanjang 3,7 km itu didominasi oleh Repsol Honda.
Dikutip dari BolaSport.com, tim pabrikan Honda di ajang MotoGP selalu berhasil menempatkan pembalapnya berada di puncak podium GP Jerman sejak 2010.
Setelah Dani Pedrosa mencetak hattrick pada 2010-2012, dominasi Repsol Honda diteruskan Marc Marquez pada edisi 2013-2018.
Sementara itu, pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, menilai tidak akan mudah untuk mengalahkan Maruqez di MotoGP Jerman 2019.
Pembalap Itallia yang akrab disapa Dovi itu memang belum bisa meraih kemenangan lagi sejak menjuarai seri pembuka, MotoGP Qatar 2019 yang digelar di Sirkuit Losail.
Mengacu pada fakta tersebut, Dovizioso pun menyadari, misinya untuk naik ke podium kampiun akan sangat sulit terwujud mengingat penampilan Marquez yang konsisten.
Sama halnya dengan Dovi, rekan setimnya, Danilo Petrucci juga memasang target tinggi dengan mengincar posisi podium.
Petrucci bertekad bangkit dan tampil maksimal bersama motor Desmosedici GP19 di Sachsenring.
Padahal, karakter Sirkuit Sachsenring dinilai kurang cocok dengan motor Ducati.
Namun, pembalap berusia 28 tahun itu tak peduli.
Petrucci berani menargetkan posisi podium.
Sebab, pada musim lalu, saat masih membalap untuk tim satelit Ducati (Pramac Racing), dia mampu finis di urutan keempat.
Rangkaian MotoGP Jerman 2019 mulai bergulir pada Jumat (5/7/2019) hari ini dengan menggelar latihan bebas (free practice/FP) pertama mulai pukul 14.55 WIB.