"Tapi kompensasinya dia dapat serangan, ada 1 pion di lajur C sempat di petak C2 kemudian menteri dan gajahnya lebih aktif," jelasnya lagi.
Dalam posisi kalah dua bidak tersebut, Catur bisa menang karena lawan tidak bisa menghindari serangan dan kalah dalam satu langkah.
Dengan poin yang diperoleh itu, Indonesia masih bisa mengandalkan Catur Adi Sagita.
Pecatur Indonesia lain yang masih bisa diandalkan adalah Daniel Hermawan Tobing yang mengumpulkan poin 3,5. Daniel kalah di babak 1 dari pecatur Viernam, Nguyen Anh Khoi.
"Arif Abdul Hafiz dia juga menang lagi, mudah-mudahan kalau hari ini dan selanjutnya dia bisa menang lagi maka bisa kita harapkan," katanya lagi.
Baca: Wakil Indonesia Juara 2 Rapid Chess 7 Round Kejuaraan Catur Tingkat Asia di Solo
Pecatur putri Indonesia kejar juara
Di kelompok putri, peringkat 1 klasemen sementara diduduki pecatur India, Chitlange Sakshi dengan 4,5 poin.
Posisi kedua pecatur Kazakhstan, Serikbay Assel dengan 4 poin dan posisi ketiga Aakanksha Hagawane asal India dengan 4 poin.
"Pecatur putri kita berada di posisi agak jauh tapi kita lihat besok karena masih ada 4 babak lagi," papar Kristianus.
Pecatur Indonesia, Diajeng Theresa Singgih masih di posisi 9 dengan 3 poin.
Sedangkan Ummi Fisabilillah ada di peringkat 10 dengan jumlah poin 3.
"Ummi kemarin juga menang tapi poinnya masih 3. Kalau di 4 babak terakhir pecatur kita bisa menang maka poinnya bisa 7,5 itu sudah ranking juara," ucap dia.
Kesempatan untuk menjadi juara memang mengecil tetapi masih ada 4 babak terakhir.
Menurut Kristianus jika diibaratkan peluru tidak lagi memiliki cadangan. (*)