Marcus/Kevin pun mengaku lebih mencecar serangan kepada Ou Xuanyi, pemain yang baru mentas dari level junior.
"Partner baru Zhang Nan lebih gampang mati (kehilangan poin)," ucap Marcus Fernaldi Gideon dikutip BPost Online dari laman Djarum Badminton.
Senada dengan Marcus, Kevin menilai pasangan tersebut kemungkinan besar masih gugup, sehingga mereka justru kerap salah mengantisipasi shuttlecock.
"Zhang Nan saat ini partnernya baru dan ini adalah pertandingan awal dengan pasangan barunya. Jadi tentu banyak nervousnya dan cukup banyak lakukan kesalahan sendiri," kata Kevin.
Setelah rehat sejenak, Marcus/Kevin kembali meramaikan salah satu titik di Istora Senayan pada hari yang sama.
Bukan lewat pertandingan, melainkan ganda putra nomor satu dunia tersebut menghadiri sesi Meet and Greet di booth Djarum Badminton, sekitar pukul 18.30 WIB.
Dilansir BolaSport.com dari laman Djarum Badminton, acara tersebut tentunya langsung diserbu oleh para penggemar Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Di sana, Marcus/Kevin menyapa para penggemar mereka dan mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada mereka.
Kevin pun tak lupa meminta para penggemarnya untuk terus mendukung dia dan Marcus pada laga semifinal Indonesia Open 2019, Sabtu (20/7/2019).
Di babak semifinal, Kevin mengingatkan bahwa lawan yang bakal mereka hadapi, Li Junhui/Liu Yuchen (China), bukanlah lawan yang mudah.
* Dominasi China
China menjadi negara dominan di semifinal Indonesia Open 2019 dengan 5 wakil, seperti dikutip Bpost Onine dari Bolasport.
China menempatkan 1 ganda putra, 1 ganda putri, 1 tunggal putri, dan 2 ganda campuran.
Dari 5 wakilnya itu, China berpotensi meraih 4 gelar.