Hendra/Ahsan mampu menyabet gelar juara BWF pada tahun 2013 dan 2015.
Pencapaian yang diperoleh keduanya sekaligus membuatnya tidak terkalahkan dalam tiga kejuaraan dunia yang mereka ikuti.
Khusu bagi Hendra Setiawan, pencapaian ini merupakan yang keempat kalinya.
Ia sebelumnya sudah pernah merasakan gelar yang sama pada tahun 2007 saat berpasangan dengan Markis Kido.
Dilansir dari Badmintonindonesia.org, Ahsan mengucapkan terima kasihnya atas yang sambutan yang diterimanya itu.
Ia mengatakan bahwa pertandingan final di ajang BWF 2019 merupakan momen yang paling berkesan baginya.
Suasana kemerdekaan juag merupakan faktor pendukung atas semangata yang ditunjukkan Hendra/Ahsan saat berjuang di final.
“Saya mengucap syukur alhamdulillah bisa juara dunia lagi. Terima kasih atas sambutannya, Pak Wiranto dan Pengurus PBSI. Bagi saya pertandingan paling berkesan itu di final karena smua mau juara, atmosfernya beda, lawan nggak mudah, kami mau fight mau menang, apalagi di suasana hari kemerdekaan Indonesia,” ujar Ahsan.
Hendra/Ahsan berpesan kepada teman temannya bahwa dengan pencapian ini mampu membuat semangat dan prestasi meningkat.
“Kami berharap gelar ini menjadi motivasi, bukan hanya buat kami ke depannya, tapi juga buat teman-teman semua, semoga ikut terpacu semangatnya untuk meningkatkan prestasi,” tambah Hendra.
Kemenangan dan medali emas yang disumbangkan untuk Indonesia merupakan kado terindah bertepatan dengan ulang tahun kemerdekaan yang ke 74.
Sambutan tersebut terasa spesial dengan hadirnya istri dari Hendra maupun Ahsan.
Sandiani Arief yang merupakan istri dari Hendra datang di bandara pada pukul 19.00 WIB
Tidak berselang lama, Istri dari Ahsan juga hadi yaitu Christine Novitani beserta dua buah hatinya.