Greysia/Apriyani dihadang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), 12-21, 19-21.
Baca: Hasil Lengkap BWF Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Indonesia Raih Satu Gelar Melalui Ahsan/Hendra
Baca: Juara BWF 2019, Hendra/Ahsan Perkirakan Tiba di Jakarta Sore Hari
Bahkan, dalam sambutannya Wiranto selaku Ketum PP PBSI mengungkapkan rasa syukurnya dan bangganya atas prestasi olahraga Bulutangkis di dunia.
Ia mengaku bangga atas pencapaian yang diraih oleh para pemain, pelatih, dan tim yang sudah bekerja keras untuk mendulang prestasi di Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF 2019.
“Tentunya persaingan di kejuaraan dunia sangat ketat. Pemain, pelatih dan tim sudah kerja keras. Kami bersyukur masih bisa meraih satu gelar, Hendra/Ahsan, selamat,” kata Wiranto dalam sambutannya, dikutip tribunnews.com dari laman resmi PBSI.
“Yang belum dapat giliran, saya yakin suatu saat pasti dapat. Fajar/Rian dan Greysia/Apriyani yang dapat perunggu, saya ucapkan terima kasih, kami bangga, masyarakat Indonesia bangga sama kalian,” lanjut Wiranto.
Baca: Ahsan/Hendra Raih Gelar Juara BWF Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda
Gelar juara dunia tahun ini menjadi gelar juara dunia ketiga yang diraih Hendra/Ahsan.
Sebelumnya pasangan rangking dua dunia ini juga berhasil menyabet gelar juara dunia pada tahun 2013 dan 2015.
Hendra/Ahsan tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya atas raihan ini. Apalagi dengan kemenangan ini, maka Hendra/Ahsan memperpanjang rekor mereka yang tak terkalahkan dalam tiga kejuaraan dunia yang mereka ikuti.
Bagi Hendra, ini adalah gelar juara dunia keempat. Sebelumnya, Hendra juga pernah meraih gelar juara dunia bersama Markis Kido pada tahun 2007.
“Saya mengucap syukur alhamdulillah bisa juara dunia lagi. Terima kasih atas sambutannya, Pak Wiranto dan Pengurus PBSI," Ujar Muhammad Ahsan melalui laman resmi PBSI.
"Bagi saya pertandingan paling berkesan itu di final karena smua mau juara, atmosfernya beda, lawan nggak mudah, kami mau fight mau menang, apalagi di suasana hari kemerdekaan Indonesia,” ujar Ahsan.
“Sekarang persaingan ganda putra dunia semakin ketat, banyak pemain-pemain muda yang tidak gampang dikalahkan,” kata Ahsan kepada Badmintonindonesia.org
“Kami berharap gelar ini menjadi motivasi, bukan hanya buat kami ke depannya, tapi juga buat teman-teman semua, semoga ikut terpacu semangatnya untuk meningkatkan prestasi,” tambah Hendra.
Baca: Ahsan/Hendra Juara BWF, The Daddies Terima Sambutan Meriah
Medali emas kejuaraan dunia merupakan kado terindah bagi Indonesia yang baru saja merayakan hari kemerdekaan ke-74 pada tanggal 17 Agustus lalu.
Laga final juga bertepatan dengan hari ulang tahun Hendra yang ke-35. Sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, juga merayakan ulang tahun saat di Basel, pada tanggal 21 Agustus lalu.
Baca: Ranking BWF Terbaru- Ahsan/Hendra Belum Berhasil Geser Minnions dari Puncak Usai Kejuaran Dunia 2019
(Tribunnews/Dwi Setiawan)