News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Pemain Suka Keluar Malam, PBSI Bakal Pasang CCTV di Pelatnas Cipayung

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Atlet Bulutangkis Susi Susanti saat berpose didepan kamera usai wawancara khusus dengan tim Tribunnews di Pelatnas PBSI, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019).

“Antara junior dan senior itu ada jembatan. Sebetulnya perahilan ini riskan sekali. Apakah dia akan naik atau mandek. Peralihan dari junior ke senior itulah yang harus kita jaga. Tak hanya di negara kita, ini juga terjadi di negara lain,” kata Susy saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (15/10/2019).

“Kita ingatkan juga kepada adik-adik bahwa ini baru junior, jangan puas. Porsi latihan di senior pasti bertambah, lawan juga berkembang, itu yang harus diperhatikan pelatih dan atlet,” tambah dia.

Regenerasi yang berjalan berkesinambungan ini bakal terus difokuskan PBSI. 

Mereka tak ingin ke depan Indonesia hanya tergantung dari satu nomor saja seperti sebelumnya yang ditorehkan oleh Owi/Butet.

Salah satu adaptasi yang bakal diterapkan oleh PBSI yakni menurunkan para pemain junior pada kejuaraan-kejuaraan di level 100 dan 300.

“Pemain harus punya target masing-masing. Selain itu, level turnamen kan beda-beda, nah untuk atlet yang baru dari junior ini mungkin kita masukan ke level super 100 dulu. Selain untuk cari rangking di senior, tapi juga memantapkan diri dia step by step,” katanya.

Mantan Atlet Bulutangkis Susi Susanti saat berpose di depan kamera usai wawancara khusus dengan tim Tribunnews di Pelatnas PBSI, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: Timnas Indonesia Jadi Juru Kunci dan Lumbung Gol, #SimonOut Menggema di Media Sosial

Baca: Persib Bandung Bakal Hadapi Pemegang Enam Kali Juara Bundesliga

Baca: Wasit Bergaji Selangit Bakal Pimpin Laga Big Match Man United Vs Liverpool

Pelatih Indonesia Jadi Rebutan

Indonesia berhasil meraih Piala Suhandinata untuk yang pertama kalinya sepanjang sejarah usai di laga final mengalahkan China dengan skor 3-1.

Tak hanya itu, di nomor perorangan Garuda Muda juga meraih prestasi gemilang; satu medali emas di nomor ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan dua medali perak ditorehkan oleh Febriana/Amalia (ganda putri), Leo/Indah (ganda campuran).

Baca: Timnas Indonesia Jadi Juru Kunci dan Lumbung Gol, #SimonOut Menggema di Media Sosial

Baca: Persib Bandung Bakal Hadapi Pemegang Enam Kali Juara Bundesliga

Baca: Wasit Bergaji Selangit Bakal Pimpin Laga Big Match Man United Vs Liverpool

Pencapaian tim badminton junior Indonesia tampaknya membuat negar-negara lain terpincut dengan pembinaan pebulutangkis di Indonesia.

Susy Susanti manajer tim badminton junior yang juga menjabat sebagai Kabid Binpres PBSI, membeberkan hal tersebut setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (15/10/2019) malam.

“Ini saya lihat sangat berarti sekali. Satu, kita ciptakan sejarah lagi. Image negara bulutangkis itu selalu ke indonesia. Saat di Kazan banyak negara yang minta latihan di Indonesia, minta pelatih dari Indonesia. Mereka percaya sekali bahwa bulutangkis memang harusnya dari Indonesia,” kata Susy Susanti.

Nah, piala ini memberikan satu pengakuan, kebanggaan sebagai orang Indonesia, kalau kita tak dapat piala ini sepertinya kurang. Ini pembuktian kita sebagai negara bulutangkis,” sambungnya.

Lebih lanjut, Susy berharap pencapaian ini bisa memotivasi pemain-pemain senior untuk bisa membawa pulang Piala Thomas dan Uber Cup yang terakhir diraih pada 2002 dan 1996.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini