TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia DKI Jakarta siap menggelar Kejuaraan Gulat Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) XX/2020.
Pengprov PGSI DKI Jakarta memastikan event ini dilangsungkan 1 hingga 5 November 2019 di GOR Otista, Jakarta Timur.
Hingga Kamis (17/10/2019) siang, sudah 12 daerah yang memberikan konfirmasi keikutsertaannya.
"Kami masih menunggu pendaftaran para peserta hingga menjelang dilaksanakannya undian," ungkap Mike Wangge, wakil sekretaris panpel, Kamis siang.
Ada 18 kelas yang dikompetisikan, seluruhnya kelas-kelas yang dipertandingkan di Asian Games 2018 lampau. Yakni, 12 kelas putra dan enam putri. Ke-12 kelas untuk putra terdiri dari enam kelas gaya bebas dan enam gaya grego. Enam kelas gaya bebas putra: 57 kg, 65 kg, 74 kg, 86 kg, 97 kg, dan 125 kg. Enam kelas gaya grego: 60 kg, 67 kg, 77 kg, 87 kg, 97 kg dan 137 kg. Enam kelas gaya bebas putri: 50 kg, 53 kg, 57 kg, 62 kg, 68 kg, dan 76 kg.
Pengprov PGSI DKI Jakarta berencana menampilkan pegulat andalannya di seluruh kelas. Saat ini, para pegulat terbaik DKI Jakarta tengah ditempa intensif di pelatda.
Ketua KONI DKI Jakarta, Jamhuron mengharapkan sebanyak mungkin pegulat tuan rumah yang lolos dari babak prakualifikasi ini.
"Serius dalam menjalani latihan, terus meningkatkan fisik dan mental bertanding," demikian antara lain dikemukakan Jamhuron saat menerima kunjungan panitia pelaksana Pra PON gulat yang dipimpin oleh Ketua Pengprov PGSI DKI Jakarta Steven Setiabudi Musa, Rabu (16/10) sore lalu di Gedung KONI Pusat, Tanah Abang.
Steven Setiabudi Musa pada kesempatan itu melaporkan kesiapan Pengprov PGSI DKI Jakarta menggelar kejuaraan gulat Pra PON XX. Dia juga menjelaskan adanya dukungan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta.
"Tentu kami juga akan meminta support dari Dishub untuk pengadaan transportasi," kata Steven. Anggota DPRD DKI Jakarta ini mengapresiasi saran dari Ketua KONI DKI Jaya untuk memaksimalkan dukungan dari instansi-instansi terkait.
Steven Setiabudi Musa yang didampingi oleh Tubagus Adhi, sekretaris panpel, wakil sekretaris Mike Wangge dan Agus Susanto yang humas, pada kesempatan itu juga menjabarkan tentang ketatnya persaingan di ajang Pra PON ini.
Setiap daerah pastinya bertekad meloloskan atletnya sebanyak-banyaknya, sementara kuotanya hanya untuk 90 pegulat.