Mereka ikut memantau, menyeleksi, dan menjaring bibit pemain daerah yang potensial. Mereka juga dapat memberikan Super Tiket Pilihan kepada atlet yang dnilai memiliki talenta khusus, sehingga bisa langsung masuk ke Tahap Final, di luar semifinalis dan finalis yang bertanding.
Para legenda bulutangkis tersebut memanfaatkan insting dalam mencari dan menemukan pemain andal yang akan dibina PB Djarum.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis mendorong anak untuk berkompetisi dan mengenal nilai-nilai sportivitas di dalamnya sejak usia dini.
Dengan berkompetisi, anak-anak akan belajar menerima kekalahan dan kemenangan.
"Audisi Umum menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar tentang bagaimana berkompetisi. Mereka diajak untuk mengenal sportivitas dalam berolahraga sejak dini. Tidak hanya untuk menjadi seorang atlet, namun nilai-nilai universal ini kelak bermanfaat ketika mereka dewasa nanti," ujarnya.
Tim Pencari Baka, lanjut Yoppy, selalu memotivasi dan memberikan inspirasi bagi para peserta untuk tidak patah semangat ketika kalah dan tidak jumawa jika menang.
"Kehadiran para legenda bulutangkis di Audisi Umum seperti Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Sigit Budiarto, hingga Liliyana Natsir, akan memberikan pengalaman dan motivasi yang tak ternilai bagi anak-anak yang mencintai bulutangkis," jelasnya.