Tidak seperti pembalap tim Yamaha yang lain, Quartararo dan krunya memilih menggunakan ban belakang tipe keras.
Padahal, meski lebih awet, ban tersebut memerlukan waktu lebih lama untuk dapat mencapai suhu optimal, sehingga tidak bisa langsung digeber dari awal.
Akibat kesalahan fatal ini, Quartararo pun gagal melanjutkan tren positifnya yang selalu bisa meraih posisi runner up dalam dua seri balapan terakhir.
Padahal, El Diablo punya kesempatan emas mengingat dirinya mengawali balapan dari posisi kedua, di belakang Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Quartararo pun urung menempati posisi lima besar di klasemen sementara karena masih terpaut enam poin dari penghuni peringkat kelima, Petrucci.