Acara Mahkota Boxing Series ini sudah terselenggaran sebanyak 12 kali, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Presiden Direktur Mahkota Promotion, Gustiantira Alandy mengatakan dipilihnya Kota Batu karena dukungan yang kuat dari Pemkot Batu.
Selain itu, Kota Batu juga dianggap representatif untuk pagelaran karena menjadi lokasi wisata.
Mahkota Promotion juga memiliki pengalaman menyelenggarakan kegiatan internasional di Kota Batu pada Agustus lalu yakni Tour d’Indonesia 2019.
Pagelaran itu berlangsung sukses sehingga Mahkota Promotion tertarik untuk menyelenggarakan acara internasional lagi.
“Memang ketika pertama ke sini, kami tour d’Indonesia. Memang saat itu dalam tahap pembicaraan harus mengadakan pertandingannya Daud Yordan dan Ongen Saknosiwi," ungkap Alandy.
"Saat itu belum tahu lokasinya di mana. Namun kemudian kami memilih Kota Batu,” paparnya.
Daud Yordan menatap pertarungan melawan Michael Mokoena dengan penuh percaya diri serta ia optimis bisa memenangkannya.
Mokoena pernah berada dalam peringkat 50 besar petinju terbaik dunia.
Jika Daud mampu mengalahkan Michael Mokoena, ia akan menjadi petinju ke-52 yang meraih gelar di tiga kelas berbeda.
“Saya sangat percaya diri. Saya telah menjalani pelatihan di Bali selama dua bulan. Mohon doanya agar saya dan Ongen berhasil mengharumkan nama Indonesia,” papar Daud.
Daud juga mengaku sudah siap melawan petinju kidal asal Afrika tersebut.
“Gaya lawan kidal, bukan sesuatu yang baru karena memang hampir 10 kali melawan kidal, 8 kali menang KO," ujar Daud.
"Saya punya pengalaman melawan kidal. Namun saya tidak menganggap remeh lawan,” tegasnya.
Menarik untuk kita lihat siapakah yang akan memenangkan laga tersebut, Daud Yordan atau Michael Mokoena?
(Tribunnews/Dwi Setiawan) (Benni Indo/Surya Malang)