"Dari awal saya sudah siap capek, saya sudah tahu mau main seperti apa, dan saya terapkan itu di lapangan."
"Dia (An -red) punya pukulan atas yang cukup berbahaya karena arahnya tidak bisa ditebak dan pukulannya tajam, tadi saya bisa mengantisipasi hal ini," ujar Ruselli dikutip Tribunnews.
"Sekarang kan prestasi dia sedang meningkat, sementara saya menurun. Tapi saya berusaha tidak memikirkan ini. Saya tidak menyangka bisa menang dua game langsung," tutup dia.
Setelah berhasil mengalahkan An Se Young di babak 16 besar, Ruselli sudah ditunggu Zhang Beiwen, pemain asal Amerika Serikat.
Secara head-to-head Ruselli tercatat menang satu kali dan kalah satu kali dari Zhang.
Kemenangan Ruseli atas Zhang di dapat pada pertemuan Macau Open 2019, Ruselli mengalahkan Zhang dengan skor 21-19, 21-18.
"Semoga kemenangan sebelumnya bisa jadi bekal buat saya di lapangan besok menghadapi Zhang. Saya harus bisa antisipasi serangan-serangan dia yang cukup berbahaya," sebut Ruselli.
Jojo, nama sapaanya, berhasil memenangakan dua game langsung dengan skor 21-12 dan 21-19.
Sementara pada nomor ganda putra, ada empat wakil yang bermain di babak 16 besar Hong kong Open 2019.
Diantaranya terjadi perang saudara antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso.
The Daddies, julukan dari Ahsan/Hendra berhasil menang straight game atas Wahyu/Ade dengan skor 21-17 dan 21-18.
"Sebetulnya penampilan mereka kurang lebih sama, tapi tadi mereka terlalu banyak main bertahan, serangan baliknya masih kurang."
"Wahyu/Ade sudah menerapkan pola main yang benar, tapi serangannnya harus lebih lagi," ungkap Hendra dilansir laman Badmintonindonesia.org.
"Wahyu/Ade pasangan yang nggak mudah dihadapi, apalagi mereka lebih muda dari saya dan Ahsan. Dari segi speed dan power, mereka lebih unggul. Hari ini saya dan Ahsan lebih bisa menerapkan pola main kami sendiri," terangnya.