Menurutnya, Lorenzo selalu memberikan 100 persen kemampuannya setiap race.
"Pertama, saya harus mengatakan bahwa saya telah bertemu banyak pembalap top dalam hidup saya, dalam pekerjaan saya sebagai manajer," ungkapnya.
"Dia merupakan pria sejati, saya harus mengatakan, Lorenzo selalu memberikan 100 persen kemempuannya dalam kondisi apapun," jelas manajer tim Repsol Honda.
Penyesalan terbesar dari Puiq ialah tidak mampu memberikan dorongan dan motivasi bagi Lorenzo.
"Saya sangat menyesalinya, karena biasanya para pembalap yang saya coba dukung selalu bisa mendapatkan [terbanyak] dari potensi mereka dan bantuan kami memberi mereka, tetapi dalam kasus ini itu tidak mungkin dan saya merasa menyesal untuk itu," ungkap Alberto Puiq.
Dengan berat hati Puiq menyatakan selamat tinggal untuk pembalap bernomor 99 itu.
“Dengan sangat sedih kami mengucapkan selamat tinggal kepada Jorge Lorenzo, ia telah menjadi salah satu juara terkuat dalam dekade terakhir yang kami lawan dan sekarang bekerja sama," pungkasnya.
Terkait denga pembalap yang akan menjadi rekan duet Marc Marquez, Puiq menyebutkan LCR Johann Zarco dan juara Moto2 Alex Marquez sama-sama memiliki peluang.
(Tribunnews/Giri)