TRIBUNNEWS.COM, SOLO- Amartha Hangtuah menyandang runner-up Piala Presiden bolabasket 2019, namun dalam perjalannya di turnamen pra musim ini Amartha Hangtuah sempat menakulukkan Satya Wacana Salatiga.
Pertemuan tersebut terjadi di babak semifinal. Kala itu, Amartha Hangtuah mampu menumbangkan Satya Wacana dengan kedudukan 65-57.
Hasil ini seolah juga menjadi "pembalasan dendam" Amartha Hangtuah terhadap Satya Wacana yang meraih kemenangan atas Abraham Wenas dkk. saat laga Grup A beberapa waktu lalu.
Pada laga semifinal, Sevly Rondonuwu menjadi aktor utama kemenangan Amartha Hangtuah atas Satya Wacana dengan torehan 27 poin dan 5 rebounds.
Demikian pula Fisyaiful Amir yang mampu mencatatkan 15 poin dan 7 rebounds sepanjang laga tersebut.
Pelatih Amartha Hangtuah, Harry Prayogo, menegaskan bahwa kelolosan timnya ke final Piala Presiden merupakan buah dari kerja keras semua elemen.
"Buat saya, keberhasilan ini adalah berkat kerja keras semua pihak, mulai dari pemain hinggga coaching staff. Kami bekerja sama dengan baik dan mampu menjalankan game plan yang ada," ujar Harry.
"Saya minta kepada anak-anak untuk fokus sama skuat yang ada. Maklum, karena kebetulan kami kena musibah dengan cederanya 3 pemain kami pada Piala Presiden. Saya minta mereka tetap yakin,”
Amartha Hangtuah meraih predikat runner-up pada turnamen pramusim, Piala Presiden Bola Basket di GOR Sritex, Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2019) malam.
Gelar itu mereka dapatkan setelah takluk dari Satria Muda Pertamina dengan skor 51-43.
Meski demikian, Presiden Amartha Hangtuah, Gading Ramadhan Joedo tetap mengapresiasi para pemainnya yang sudah tampil apik di kejuaraan ini hingga bisa tembus ke Final Piala Presiden.
Torehan ini pun menjadi bekal baik jelang berlaga di Indonesia Basketball League (IBL) 2020, apalagi sebelumnya pada kejuaran pramusim Piala Raja di Yogyakarta, Amartha Hangtuah juga sempat meraih prestasi serupa.
“Dua kali gelaran basket pramusim menjadi runner-up, membuat kami semakin optimistis dalam menghadapi IBL 2020,” ujar Gading.