"Tapi kami tentunya sudah berusaha maksimal, coba keluarkan semua yang terbaik di turnamen dan pertandingan ini, tapi hasilnya harus seperti ini, jadi ya kecewa juga,” ungkap Melati Daeva Oktavianti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Setelah berhasil mengamankan kemenangan di game kedua, Pra/Mel harus memulai permainan di babak rubber game dengan ketertinggalan.
Setelah jeda interval, mereka terus berusaha untuk memperpendek selesih perolehan poin namun upaya Pra/Mel belum berhasil hingga Watanabe/Higashino mampu memenangkan pertandingan ini.
“Hari ini kami sudah coba mengeluarkan permainan terbaik dan sudah maksimal juga. Tapi memang di awal game ketiga tadi, kami kalah start."
"Begitu sudah ketinggalan jauh baru mulai mengejar. Sebetulnya nggak ada kendala lain. Kami berdua sudah coba kasih yang terbaik, sudah maksimal, tapi memang hasilnya harus seperti ini,” tutur Praveen Jordan.
Meski sudah menelan dua kekalahan, Praveen/Melati masih menyisakan satu laga pamungkas di fase penyisihan Grup B.
Pada pertandingan ketiga, Jumat (13/12), Praveen/Melati akan berhadapan dengan pasangan tuan rumah, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Hal yang sama dialami ganda campuran lainnya yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Hafiz/Gloria menyerah atas ganda campuran Tiongkok, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di laga kedua babak penyisihan Grup B BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou, dengan kekalahan 15-21, 22-20 dan 17-21.
“Sebetulnya momen kami itu di awal game ketiga. Kalau saja tadi awalnya bagus, kami optimistis bisa ambil kemenangan hari ini."
"Soalnya kepercayaan diri kami lagi naik setelah menang di game kedua. Begitu masuk di game ketiga, salahnya kami nggak bisa memaksimalkan kesempatan kondisi menang angin."
"Padahal kami lihat lawan juga sudah mulai nggak enak mainnya,” jelas Hafiz Faizal dilansir dari badmintonindonesia.org.
“Tapi malah jadi bumerang buat kami sendiri karena momentum kami lepas di awal game ketiga,” sambungnya menambahkan.
Hafiz/Gloria yang sudah mengoleksi satu kemenangan atas rekan senegaranya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di laga pembuka dan sekali kalah dari Zheng/Huang, hari ini, masih punya kesempatan untuk lolos ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou.
“Untuk besok, sebisa mungkin kami mau tampil habis-habisan. Pokoknya gimanapun caranya, kami harus dapat kemenangan. Poin demi poinnya akan sangat berharga di pertandingan besok. Semoga saja hasilnya bagus,” tutup Hafiz.
Kekalahan selanjutnya di dapatkan oleh wakil Indonesia di nomor ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Greysia/Apriyani harus mengakui kehebatan Chen Qingchen/Jia Yifan wakil dari China di laga kedua babak penyisihan Grup ABWF World Tour Finals 2019 Guangzhou, dengan skor 21-17, 10-21, 16-21.
Kekalahan ini merupakan kedua kalinya bagi pasangan Greysia/Apriyani setelah di laga perdana takluk atas pasangan ganda putri asal Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Peluang dari nomor ganda putri terbilang sudah tertutup mengingat hasil yang didapatkan di dua laga.
Anthony Sinisuka Ginting sukses mengalahkan Chen Long dua set langsung 21-10, 21-11 dalam turnamen BWF World Tour Finals 2019 match kedua, Kamis (12/12/2019) siang.
Dengan begitu, Ginting masih memiliki peluang untuk lolos ke babak semifinal. Tergantung hasil pada match ketiga BWF World Tour Finals 2019 besok menghadapi Viktor Axelsen.