TRIBUNNEWS.COM - Gelaran tinju dunia antara Gervonta Davis vs Yuriorkis Gamboa akan berlangsung akhir pekan ini untuk memperebutkan gelar juara dunia WBA Kelas Ringan, (29/12/2019) pukul 09.00 WIB di Mola TV.
Duel Gervonta Davis vs Yuriorkis Gamboa akan berlangsung di State Farm Arena, Atlanta, Amerika Serikat.
Gelaran dunia pertama kalinya yang berlangsung di Atlanta sejak terakhir kali terlaksana tahun 1998.
Gervonta Davis merupakan petinju dunia kelas WBA dan IBF Kelas Ringan. Dia memutuskan untuk naik ke kelas ringan dengan melawan Ruriorkis Gamboa. Ini adalah Ujian pertama Davis.
"Ini adalah tantangan yang sangat besar bagi saya dan kami tahu Gamboa adalah pria yang lebih besar.
"Ia (Gamboa, red) petarung yang penuh aksi dengan kekuatan dan kecepatan. Ini akan menjadi bagus untuk pengalaman kami," ucap Gervonta Davis, dikutip dari Premier Boxing Champions.
Calon lawan yang bakal dihadapi Davis memang tak muda lagi, Yuriorkis Gamboa saat ini berusi 37 tahun.
Namun dia masih memiliki performa yang baik. Dia juga salah satu petinju terbaik di kelasnya.
Performa itu dibuktikan Gamboa dalam empat laga terakhirnya lawan, Alexis Reyes, Jason Sosa, Roman Martinez, dan Miguel Beltran Jr dengan mengukir kemenangan.
"Ini merupakan pertandingan yang sangat penting. Semua orang melihat bagaimana performa saya di dua pertandingan terakhir dan saya ingin memperlihatkan kembali pertarungan seperti saat melawan Martinez," ucap Gamboa, dikutip dari Mola TV.
"semua orang tahu berapa lama saya di dunia tinju dan saya telah membuat sejarah di sini. Saya telah menyiapkan diri dengan baik dan semua lawan akan mendapat masalah saat melawan saya," lanjut Gamboa.
Seperti diketahui, Yuriorkis Gamboa merupakan petinju dunia yang berhasil meraih medali emas Olimpiade yang kemudian tampil apik di dunia profesional.
Petinju asal Kuba itu meraih medali emas pada Olimpiade 2004 di Athena, Yunani.
Dia tergabung dengan petinju top dunia yang pernah meraih medali emas Olimpiade, seperti Muhammad Ali (1960), Oscar De La Hoya (1992), dan Vladimir Klitschko (1996).