Memulai game pertama, Gregoria dan Yamaguchi beradu ketat di lapangan.
Gregoria kemudian membuka peluang dengan unggul 10-8 dan 15-11, namun Yamaguchi kembali menyusul dan berebut poin satu demi satu dari Gregoria.
Keduanya sempat terlibat empat kali setting point, sayang akhirnya kemenangan game pertama tak bisa dikantongi Gregoria. Ia kalah 23-25.
Dikutip Tribunnews.com melalui laman resmi Badmintonindonesia.org, Gregoria mengaku pola permainannya cenderung tidak sabar dan berujung poin untuk lawannya.
“Game pertama saya coba kena-kenain bola dia aja. Sama saya main lebih sabar. Tapi di beberapa poin saya kurang fokus menahan diri."
"Kaya beberapa kali bola sudah enak, saya pengen cepat-cepat matiin. Padahal untuk lawan pemain ulet kaya dia, nggak mungkin bola sekali serang langsung jebol."
"Kecuali bolanya sudah mentah banget. Tapi tadi saya beberapa kali malah maksain dan spekulasi. Jadi banyak posisi yang nggak pas,” jelas Gregoria seperti yang dilansir dari Badminton Indonesia.org.
Disisi lain pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emmanuelle Widjaja berhasil melaju ke babak Semifinal setelah mengalahkan rekan senegaranya Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.
Pertemuan ini merupakan yang pertama kalinya di pertandingan resmi, Adnan/Mychelle kalah dua game langsung dengan skor 19-21, 18-21.
pasangan Adnan/Mychelle mengaku tak bisa tampil all out dalam menghadapi seniornya tersebut. Mereka terus tertekan dari awal hingga berakhirnya game kedua.
“Kondisi lapangan hari ini, menang dan kalah anginnya agak berbeda. Jadinya kami harus beradaptasi lagi, agak kagok di lapangan."
"Mereka juga tekanannya nggak kendor. Dari awal sampai akhir bisa terus menekan,” kata Mychelle kepada Badmintonindonesia.org.
“Kami keduluan terus, keserang terus. Kami juga nggak bisa keluar dari tekanan,” ungkap Adnan.
“Kedepannya kami harus lebih siap lagi. Fokusnya ditambah lagi, konsentrasinya juga harus ditingkatkan lagi,” tutur Adnan.