TRIBUNNEWS.COM - Ajang balapan MotoGP 2020 akan berlangsung pada 8 Maret mendatang di Sirkuit Losail, Qatar.
Jelang bergulirnya musim resmi MotoGP 2020, saat ini para pembalap tengah melakukan tes pra-muim i Sirkuit Sepang, Malaysia.
Namun kegiatan tersebut tanpa kehadiran pembalap Aprilia Racing, Andrea Iannone.
Pembalap asal Italia itu masih menjalani hukuman dari semua kegiatan MotoGP oleh FIM setelah dia gagal dalam tes-doping di MotoGP Malaysia musim lalu, 3 November 2019.
Andrea Iannone dinyatakan positif menggunakan Anabolic Androgenic Steroid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Drostanolone, dilansir Crash.net.
Pada persidangan Pengadilan Disiplin FIM di Swiss, Selasa (4/2/2020), sample B milik Andrea Iannone juga memberikan hasil positif.
Sebelum persidangan, pengacara Iannone sempat menunjukkan benda kecil yang diduga mengandung zat terlarang dan terkonsumsi oleh Iannone secara tidak sengaja melalui daging saat berada di Asia.
Tim pengacara Iannone telah mengirimkan sampling rambut kliennya terseut yang telah diuji oleh laboratorium anti-doping di Turin, menurut pemberitaan GPOne.com.
Dari hasil tes tersebut, tidak menunjukkan bekas zat steroid dalam tubuh Iannone.
Tidak seperti yang ditemukan saat anti-doping FIM melakukan pengambilan sampling.
Berikut pernyataan Anti-Doping FIM terbaru, Selasa, 4 Februari 2020
"FIM melakukan tes anti doping pada kompetisi resmi MotoGP World Championship yang diadakan di Sepang, Malaysia, 3 November 2019.
Andrea Iannone dinyatakan positif menggunakan zat terlarang WADA dan sekarang ditangguhkan untuk sementara sejak 17 Desember 2019.
"Andrea Iannone meminta hasil analisis sample B miliknya yang sebelumnya telah mengkonfirmasi hasil analisis sample A.