"Saya yakin Yamaha akan menempatkan Valentino Rossi di posisi yang sangat baik nantinya, pun dengan Rossi juga akan sedikit merubah gaya membalapnya," terangnya.
Baca: Prediksi Paolo Ciabatti Soal MotoGP 2020: Berlangsung Bulan September, Sektor Ekonomi jadi Kendala
Baca: Bukan Dovizioso, Marc Marquez Sebut Bagnaia hingga Alex sebagai Saingan di Balapan Virtual MotoGP
Disinggung mengenai kondisi saat ini akibat virus corona, kesehatan merupakan hal yang terpenting.
"Yang pasti ini bukan situasi yang sederhana, jelas prioritasnya ialah kesehatan, dan semua orang yang bekerja sebagai tenaga medis mengorbankan diri mereka dalam arti sebuah kesehatan."
"Kami selalu menjaga hubungand engan semua rekan tim kami dari rumah, dan tak ada kendala mengenai hal tersebut," terang Direktur Tim Movistar Yamaha tersebut.
Disinggung mengenai kemungkinan race yang akan berlangsung musim ini Meregalli menilai tak mungkin untuk tetap menggelar 19 kali balapan.
Bukan menjadi rahasia lagi jika pandemi virus corona yang menjadi masalah global juga membuat kalender MotoGP musim ini berantakan.
"Saya pikir musim ini tak mungkin untuk melangsungkannya semua, mengingat situasinya telah berubah. Seperti yang diketahui Dorna sekuat tenaga mencoba untuk menjaga kompetisi akan tetap untuh untuk 19 race."
"Namun saya pribadi berpikir bahwa race belum dapat berlangsung sebelum Juli nanti," terangnya.
Musim ini kalender MotoGP mengalami kendala dengan banyaknya race yang mengalami penundaan.
Sebut saja Argentina, Amerika Serikat, Thailand hingga yang terbaru ialah Jerez dipastikan mengalami penundaan.
Dalam jarak dekat, race perdana MotoGP akan berlangsung di Le Mans, Prancis pada 17 Mei 2020.
Namun kabar yang beredar, balapan perdana MotoGP yang akan berlangsung di Prancis itu dalam kondisi tanda tanya.
Kejelasan apakah dapat berlangsung atau tidak seri Le Mans baru akan diumumkan pada awal bulan April mendatang.
(Tribunnews.com/Giri)